Thomas Suyanto seorang pengusaha sekaligus pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Jawa Tengah mendaftar sebagai calon Wakil Wakil (Wawali) Kota Salatiga melalui Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
- Viral Baliho Ucapan Ulang Tahun Sang DPR-RI
- Momen Haru Akad Nikah Putri Politisi PDI-P, Ganjar Pranowo Hadir Jadi Saksi Nikah
- BEM STIMIK Tunas Bangsa Banjarnegara Ajak Masyarakat Tolak Hasil Revisi UU TNI, Kepolisian, Dan Kejaksaan
Baca Juga
Jejak politik Thomas menunjukkan ia bukan orang asing di partai besutan Prabowo Subianto itu.
Sebelum tahun 2010-an, Thomas adalah mantan kader Partai Gerindra dan sempat menjadi calon legislatif (Caleg) di Kabupaten Semarang. Dan sekitar tahun 2014an, Thomas melompat ke Partai NasDem.
"Saya mendaftar di Partai Gerindra memposisikan sebagai Calon Wakil Wali Kota Salatiga. Hal ini merupakan keputusan yang diambil berdasarkan musyawarah serta diskusi berbagai pihak terkait," kata Thomas disela pengembalian formulir Pendaftaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Salatiga, Senin (27/05).
Keputusan mendaftarkan diri sebagai Salatiga-02 disadarinya karena ia adalah seorang non-muslim.
"Secara jujur, idealnya kami memang di posisi Wakil Wali Kota. Alasannya kami jujur bahwa sebagai non-muslim, dengan minoritas pemeluknya sekitar 20% di Salatiga, harus bisa dengan kondisi Salatiga yang dikenal mayoritas muslim serta kota Tertoleransi," terang Thomas.

Thomas Suyanto, Saat Melalukan Salam Komando Dengan Ketua Partai Gerindra Salatiga Yuliyanto, Sekaligus Mengembalikan Formulir Di Kantor DPC Partai Gerindra Salatiga, Senin (27/5). Erna Yunus B/RMOLJawaTengah
Sementara, Ketua DPC Partai Gerindra, Yuliyanto yang juga mantan Wali Kota Salatiga dua periode, mengungkapkan jika Thomas Sugiyanto merupakan calon pertama yang mengembalikan formulir di Partai Gerindra.
"Jadi setelah nanti bakal calon mengembalikan dokumen, selanjutnya akan dilakukan penjaringan berkaitan dengan kesiapan segala sesuatunya," lapar Yuliyanto.
Tak dipungkiri, Pilkada membutuhkan satu kondisi yang realitas. Selain popularitas, juga pastinya ditegaskan dia terkait isi tas. Karena hal ini, terang dia, tidak lepas dari pembiayaan untuk berjalannya proses Pemilihan Umum (Pemilu) atau Pilkada di Kota Salatiga.
Isi tas ini tentunya berkaitan dengan penyediaan tetek bengek keperluan Pilkada seperti pembayaran saksi, kemudian atribut-atribut atau dan lain sebagainya.
"Sehingga di harus ada keseriusan berkaitan dengan isi tas tadi. Ini sangat realitas," tandasnya.
- Ibadah Penutupan Peti Mendiang Paus Fransiskus Awali Rangkaian Prosesi Pemakamannya
- NGOPI Berhasil Kuak Rahasia Kecantikan Bersama Dr. Ratih Nuryanti
- Tim Dinparta Dan Satpol PP Serbu Pujasera Demak