Kompolnas: BNN Dan Polri Belum Kompak Berantas Narkoba

Dalam pemberantasan narkoba, institusi berwenang seperti BNN dan Polri harus kompak. Kurang bersinerginya dua istitusi tersebut bahkan telah dilihat masayarakat secara blak-blakan.


Demikian disebutkan Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Andera H. Poeloengan usai diskusi 'Darurat Narkoba!' di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (24/2) seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL

"Anda sebagai wartawan saja merasakan itu, dan masyarakat pada umumnya merasakan itu. Jadi sinerginya ya sudah jelas, Presiden itu memerintahkan BNN sebagai ujung tombak penanggulangan dan pemberantasan narkoba," kata Andera.

Ia berharap dalam hal memberantas narkoba BNN dan Polri bergerak bersama. Selain itu, instansi terkait seperti TNI Angkatan Laut, Badan Pengawas Obat dan Minuman (BPOM) dan Bea Cukai harus bisa menjadikan BNN sebagai panutan dalam hal pemberantasan narkoba.

"Dia diberi amanah Presiden sebagai ujung tombak, sebagai garda terdepan penanggulangan narkoba," tutur Andera.

Dia mengatakan dilema yang dihadapi oleh BNN adanya keterbatasan baik personel maupun anggaran, oleh sebabnya sangat dibutuhkan sinergitas dalam satu operasi pencegahan.

"Jangan kerjasama setelah penindakan," tandasnya.

BNN sebelumnya tidak terlibat dalam dua pengungkapan besar penyelundupan sabu 1,8 dan 3 ton di dua tempat yang berbeda. Pengungkapan itu berkat kerjasama antara Polri dan Dirjen Bea Cukai.