Peningkatan minat masyarakat terhadap isu kesehatan harus segera direspon dengan produksi konten yang informatif terkait sejumlah kebijakan dalam rangka pengembangan sistem kesehatan nasional yang lebih baik.
- Pemberian Gizi Seimbang Pada Anak Jadi Kunci Terbebas dari Obesitas
- Amalia Desiana Bertekad Bawa PMI Banjarnegara Lebih Profesional
- Jateng Siap Gelar Vaksinasi Usia 6-11 Tahun Mulai 24 Desember
Baca Juga
"Di tengah merebaknya beragam penyakit di era globalisasi ini, tren peningkatan minat masyarakat terhadap isu kesehatan sangat menggembirakan," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Kamis (15/6).
Survei Penetrasi & Perilaku Internet 2023 yang dilakukan Asosiasi Penyelenggaraan Jasa Internet Indonesia (APJII) mengungkap bahwa konten seputar kesehatan merupakan topik yang paling sering dikunjungi oleh masyarakat, yakni sebesar 36,96% dari total responden.
Konten olahraga menjadi peringkat kedua konten yang paling sering dikunjungi, dengan persentase 34,34% dan konten infotainment atau hiburan dikunjungi oleh 32,32% responden.
Menurut Lestari, momentum peningkatan minat masyarakat terhadap konten kesehatan itu harus dimanfaatkan sebaik mungkin, mengingat dalam persiapan memasuki masa endemi covid-19 dibutuhkan sejumlah perubahan perilaku dalam keseharian dalam upaya beradaptasi dengan kenormalan baru.
Pemahaman masyarakat terkait upaya menjaga imunitas tubuh dengan selalu menjaga kebersihan dan pola hidup sehat, ujar Rerie sapaan akrab Lestari, harus terus ditingkatkan dalam proses adaptasi pascapandemi.
Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI itu berpendapat konten kesehatan yang mudah dipahami sangat dibutuhkan agar proses edukasi terkait upaya peningkatan kualitas kesehatan bisa menjangkau masyarakat yang lebih luas.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu sangat berharap Indonesia dapat melalui masa transisi ke masa endemi dengan baik dan membangun sistem kesehatan nasional yang mampu memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik di tengah tantangan sektor kesehatan yang meningkat.
- Capaian Vaksin Sudah 122 Persen, 75,68 Persen ber-KTP Salatiga
- Golkar Sukoharjo Vaksin Kader Partai
- Ombudsman RI Perwakilan Jateng Minta Pemkot Semarang Perbaiki Pengelolaan Limbah Vaksinasi