Korban meninggal dunia akibat tercebur sumur di Dusun Jelapan, Desa Sidorejo, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang, bertambah.
- BMKG: Kemarau di Jateng Bisa Sampai November
- Audiensi di Disnaker, Organda Kecewa Dua Kawasan Industri di Batang Belum Berdampak
- Terdampak PPKM Darurat, Para Tukang Tambal Ban Di Pemalang Dapat Bantuan Dari Polisi
Baca Juga
Muhyidin (57), salah satu korban yang tengah dirawat secara intensif di Rumah Sakit Umum (RSU) Tidar Kota Magelang, menyusul cucunya, Rifki Athariz (3), Selasa (14/11) pagi.
"Korban dinyatakan meninggal dunia oleh dokter jaga RSU Tidar, pukul 05.00 WIB," kata Kapolres Magelang Kota, melalui humasnya, Untung Haryanto.
Seperti diberitakan, satu keluarga yang terdiri dari anak, ayah dan kakek, tercebur sedalam kurang lebih 15 meter, Senin (13/11) sekitar jam 13.30 WIB.
Rifki Athariz (3) meninggal dunia saat kejadian, selang sehari kemudian disusul kakeknya, Muhyidin, yang kesehariannya bekerja sebagai tukang batu.
Satu korban lainnya, Rizal Firmansyah (37), karyawan swasta, masih menjalani perawatan di RSU Tidar Kota Magelang.
Kejadian yang merenggut 2 nyawa itu berawal ketika korban Rifki menyusul neneknya yang berada di dekat sumur tua tidak jauh dari rumahnya.
Tanpa sepengetahuan neneknya, Rifki naik atas penutup sumur yang terbuat dari bambu. Nahas, karena sudah lapuk dimakan usia, bambu patah dan tubuh bocah itu jatuh ke dasar sumur.
Mendengar teriakan nenek, Firmansyah mendekat untuk menolong anaknya. Tapi dia ikut tercebur. Begitu juga nasib yang dialami kakek Muhyidin.
- Usai Penghormatan Detik Detik Proklamasi, Kasat Lantas Polres Demak Bagikan Bendera dan Coklat ke Pengendara
- Tahun 2025 Salatiga Targetkan Penurunan Kemiskinan 4.86 Persen
- KPU Kabupaten Batang Siap Buka Pendaftaran Calon Bupati: Hanya Satu Partai yang Konsultasi, Ada Apa?