Korban Penyerangan di Exit Tol UngaranLapor Polisi, Polres Semarang Lakukan Penyelidikan

Polres Semarang langsung bergerak cepat dengan melakukan penyelidikan beredarnya video penyerangan terhadap dua orang pemuda di kawasan Exit Tol Ungaran.


Salah satu korban penyerangan didampingi orang tua sudah melakukan pelaporan kejadian di Polres Semarang, Senin (27/3).

Hal ini diungkap Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra  SIK. MM., melalui Kasi Humas Iptu Pri Handayani SH.

Iptu Pri Handayani menerangkan karena korban di bawah umur kasus ini mendapatkan penanganan khusus di Unit PPA.

"Sudah dilaksanakan pelaporan oleh pihak korban dengan didampingi orang tua, mengingat korban masih dibawah umur jadi dalam pada saat melaporkan kejadian yang dialami didampingi orang tua," terang dia.

Ia menyampaikan bahwa kejadian penyerangan itu viral ditengah masyarakat. Pasalnya, penyerangan dengan sajam terekam video.

Dalam videonya tampak, sejumlah pemuda dengan membabi buta menyerang dua remaja dengan senjata tajam (sajam) berupa celurit, pada Minggu (26/3) Maret dini hari.

Titik kejadian di arah Exit Tol Ungaran atau tepatnya di depan Tuko Toko mainan anak anak.

"Kejadian tersebut terjadi pada Minggu (26/3) dini hari sekitar pukul 02.15 WIB," tandas Iptu Pri Handayani SH.

Kasi Humas menyampaikan kejadian bermula saat korban remaja laki laki berusia 16 tahun warga Ungaran, sedang memperbaiki sepeda motor yang ditumpangi bersama 1 orang temannya.

Tina-tiba datang 5 orang pemuda mengendarai 2 sepeda motor meminta rokok. Karena korban tidak mempunyai rokok pelaku emosi dan langsung menyerang dengan senjata tajam.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kendaraan korban mengalami kerusakan dirusak pelaku.

"Setelah mengetahui 2 diantara 5 orang tersebut mengeluarkan senjata tajam, korban bersama rekannya melarikan diri meminta bantuan warga," ungkap dia.

Polres Semarang menyampaikan kepada warga Kabupaten Semarang untuk tidak resah, dan saat ini jajaran Sat Reskrim Polres Semarang sudah melakukan penyelidikan dan pengumpulan keterangan.

Polres Semarang juga menghimbau kepada seluruh warga Kabupaten Semarang untuk tidak berpergian di jam rawan apabila sangat tidak mendesak.