Anggota Polda Gorontalo, Briptu RF ditemukan tewas di mobil dinas dengan luka tembak di dada kiri diduga kuat bunuh diri. Sang ayah, Muslih, tak yakin anaknya bunuh diri.
- Hendak Kabur ke Bali, Residivis Malmot Asal Kayen Pati Menyerah di Tangan Polisi
- Duit Haram Bilung Ikut Dinikmati Wakil Bupati
- Korban Pembunuhan di Barbershop Demak Baru 2 Minggu Bekerja
Baca Juga
Muslih, bercerita bahwa selama ini anaknya tak pernah mengeluh. Dia ragu bila anaknya sedang memiliki masalah.
"Selama ini tidak pernah ada sedikitpun mengeluh persoalan yang terjadi, ibaratnya kalau ada hujan pasti ada mendung. Ini enggak ada mendung, hujan gitu loh itu yang kita pertanyakan sampai saat ini," ujarnya saat ditemui di rumah duka, Kelurahan Ngadirgo, Mijen, Semarang, Senin (27/3).
Saat ini, pihak keluarga masih berduka. Muslih sendiri menyebut masih butuh waktu untuk berpikir apa yang akan dilakukan terkait kematian anaknya. "Nanti saya masih akan berpikir kejanggalan-kejanggalan yang saya alami terhadap anak saya untuk membuktikan kebenarannya, ini masih pendalaman masih koordinasi," katanya.
Saat ini, Muslih juga menunggu hasil otopsi atau penyelidikan dari Polda Gorontalo. Dia yang juga mantan penyidik meminta Kapolda Gorontalo agar tetap menyelidiki kematian anaknya.
"Saya berharap kepada Bapak Kapolda untuk bisa melakukan penyelidikan sebenarnya," imbuhnya.
Terkait asmara, Muslih menyebut tak mengetahui masalah anaknya itu. Namun, dia menilai masalah tersebut hanya karena kesibukan masing-masing.
"Kalau tunangannya itu kan juga memang pernah datang ke sini, dan saya juga pernah melamar ke sana, cuma konflik itu kan konflik pribadi saya tidak bisa menyimpulkan sebenarnya. Kalau saya duga itu ya karena saling sibuk sendiri karena calonnya itu kan Densus 88 kalau anak saya di ajudan," jelasnya.
Meski begitu, sebelum meninggalnya, Briptu RF tak pernah bercerita sedang memiliki masalah. Padahal, biasanya Briptu RF bercerita ketika ada masalah.
"Orangnya diam, ya baik juga sih, kalau ada apa-apa baik juga sih ngomong, orangnya pokoknya dekat dengan beliaunya," katanya.
- Dua Kasus Penghimpunan Dana Ilegal Diungkap Polri, Rugikan Warga Hingga Triliunan
- Teriakan Korban Bikin Begal Payudara Tertangkap
- Kapolres Aryuni Ungkap Uang Palsu Jaringan Bandungan-Purwokerto