Purworejo - Korban terakhir yang terkubur longsoran tanah dan batu di Dusun Peniron, Desa Plipiran Kecamatan Bruno, Purworejo akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Korban atas nama Finda Wahyuningsih (38) yang merupakan istri dari pemilik rumah, Subur (38).
- Wawali Iswar: Pemkot Semarang Instruksi Kepada Lurah, Waspada Tanah Longsor
- Longsor Di Jangli Semarang, Warga Mengungsi
- Respon Cepat Atas Bencana Longsor Di Rembul, Bupati Ischak Kirimkan Alat Berat Ke Lokasi
Baca Juga
Kepala Basarnas Cilacap, M Abdullah, mengungkapkan korban berhasil ditemukan oleh Tim Gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan relawan yang terlibat pada Rabu (20/11) sekitar pukul 08.45 WIB.
"Korban ke empat ini ditemukan terpisah dari 3 korban yang sudah ditemukan. Dimana korban terakhir ini ditemukan di sektor sebelah kanan penemuan korban terdahulu," kata M Abdullah.
Begitu ditemukan, lanjut Abdullah, korban meninggal Finda Wahyuningsih selanjutnya dibawa ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan pemeriksaan dan perawatan jenazah.
Setelah penemuan korban terakhir, Abdullah menyebutkan jika semua tim yang terlibat akan segera melakukan evaluasi.
"Jika memang sudah dinyatakan clear atau tidak ada korban lain, maka operasi ini akan segera ditutup baik dari pemerintah daerah, TNI/Polri atau pun tim gabungan yang lain," jelasnya.
Seperti diketahui, akibat hujan deras yang terjadi pada Selasa (19/11), rumah milik Subur tertimpa material longsor berupa tanah dan batu yang ada di belakang rumah.
Kondisi rumah itu sangat mengenaskan dimana di dalamnya terdapat 4 orang dan tertimbun tanah longsor. Ketiga korban lain yang sudah ditemukan adalah Susanti (32), Refa Yamela (6) dan Mehrunnisa Reya Aresha (4).
Liputan sebelumnya dapat dibaca dalam tautan berikut:
Batu Besar Timpa Sebuah Rumah Di Bruno Purworejo, 4 Jiwa Melayang
- Transparansi Dan Hak Anak Jadi Fokus Pemkab Purbalingga Dalam 4 Raperda Penting
- Manfaatkanlah! Pemerintah Jateng Hapus Denda Pajak Kendaraan Dan Gratiskan Denda
- Bupati Salurkan Bantuan Beras Baznas Sukoharjo Untuk Eks Karyawan Sritex