Korea Selatan akan mencabut sebagian besar pembatasan sosial terkait pandemi Covid-19 karena melihat tren penurunan kasus di tengah lonjakan Omicron.
- Sejumlah Kota Di China Terendam Air Karena Hujan Deras
- Pergeseran Bulan Ditambah Akan Picu Banjir Lebih Parah Di Dunia
- Sputnik V 83 Persen Diklaim Efektif Melawan Varian Delta
Baca Juga
Perdana Menteri Kim Boo-Kyum pada Jumat (15/4) mengatakan, pemerintah akan mencabut jam malam di restoran dan bisnis-bisnis mulai 18 April, dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL.
"Mengenakan topeng masih merupakan cara yang sangat penting untuk melindungi diri kita sendiri," kata Kim, seperti dikutip Yonhap.
"Tidak bisa dihindari untuk mempertahankan mandat masker dalam ruangan untuk jangka waktu yang cukup lama," tambahnya.
Kim mengatakan, pemerintah juga akan meninjau apakah akan mencabut aturan wajib menggunakan masker di luar ruangan dalam dua pekan ke depan, tergantung pada situasi Covid-19.
Korea Selatan telah melewati puncak gelombang baru Covid-19 setelah memiliki lebih dari 620 ribu sehari pada pertengahan Maret, dengan infeksi harian jatuh ke bawah 150 ribu pada Kamis (14/4).
Di samping itu, pemerintah mengumumkan rencananya untuk memperluas peluncuran tembakan booster Covid-19 kedua untuk orang-orang di atas 60 tahun.
- Laporan Oxfam: Covid-19 Membunuh yang Miskin dan Memperkaya yang Kaya
- Bandara Kabul Kembali Beroperasi
- Paus Fransiskus Jamu Presiden Mahmoud Abbas di Vatikan