Korea Selatan akan mencabut sebagian besar pembatasan sosial terkait pandemi Covid-19 karena melihat tren penurunan kasus di tengah lonjakan Omicron.
- Teuku Rezasyah Dilantik Jadi Ketua Grup Studi Juche Indonesia
- Menlu Retno Dorong Semangat Perdamaian untuk Selesaikan Konflik
- Pelaku Bisnis Kuliner di Italia Langgar Aturan Covid-19
Baca Juga
Perdana Menteri Kim Boo-Kyum pada Jumat (15/4) mengatakan, pemerintah akan mencabut jam malam di restoran dan bisnis-bisnis mulai 18 April, dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL.
"Mengenakan topeng masih merupakan cara yang sangat penting untuk melindungi diri kita sendiri," kata Kim, seperti dikutip Yonhap.
"Tidak bisa dihindari untuk mempertahankan mandat masker dalam ruangan untuk jangka waktu yang cukup lama," tambahnya.
Kim mengatakan, pemerintah juga akan meninjau apakah akan mencabut aturan wajib menggunakan masker di luar ruangan dalam dua pekan ke depan, tergantung pada situasi Covid-19.
Korea Selatan telah melewati puncak gelombang baru Covid-19 setelah memiliki lebih dari 620 ribu sehari pada pertengahan Maret, dengan infeksi harian jatuh ke bawah 150 ribu pada Kamis (14/4).
Di samping itu, pemerintah mengumumkan rencananya untuk memperluas peluncuran tembakan booster Covid-19 kedua untuk orang-orang di atas 60 tahun.
- Akhir Pekan Nanti Pompeo Berkunjung Ke Indonesia
- Sarah Gilbert, Penemu Vaksin AstraZeneca Diapresiasi Di Wimbledon
- AS Kecewa Ashraf Ghani Kabur Tanpa Berjuang