Sejumlah lapisan masyarakat masih belum paham mengenai Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) yang akan digelar 17 April 2019 mendatang.
- Penegakan Hukum Atas Kejahatan Lingkungan Sulit Dilakukan dengan Pendekatan Normatif
- Total Surat Suara Rusak KPU Grobogan Capai Jumlah 6.908
- Jabatan Pengawas Pemilu Menggiurkan, 25 Panwaslu Kecamatan di Kudus Incar Rekrutmen Existing
Baca Juga
Diketahui saat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sukoharjo saat melakukan sosialisasi di Pasar Ir Soekarno Sukoharjo Kota, Senin (12/11). Komisioner KPU Sukoharjo, Suci Handayani nampak blusukan, berkeliling pasar bertemu dengan pedagang pedagang sambil membawa lembar kertas peraga berisi parpol peserta pemilu.
"Saya tahu tahun depan ada pemilu, tapi yang saya tahu hanya pemilihan presiden. Kalau pemilihan legislatif saya tidak tahu apalagi calon-calonnya," kata Asih salah penjual sate ayam, saat bertemu dengan Suci.
Dikatakan Suci Handayani, sosialisasi yang dilakukan kepada para pedagang bertujuan memperkenalkan tentang kepemiluan serta hak-hak pemilih dan tata cara pelaksanaan Pileg dan Pilpres yang disampaikan melalui leaflet gambar.
"Kita terjun ke pasar agar para pedagang menggunakan hak pilihnya dan paham bagaimana cara memilih Pilpres dan Pileg yang benar yang akan berlangsung pada tanggal 17 April 2019 agar nantinya tidak ditemukan surat suara yang tidak sah," kata Suci.
Dilanjutkan Suci, adapun tujuan utama sosialisasi tersebut supaya tingkat partisipasi masyarakat khususnya pada pedagang Pasar Ir Soekarno pada pemilu tahun 2018 nanti bisa meningkat dibanding pada pemilihan sebelumnya.
- KPU Mulai Petakan Kerawanan Pemilu 2024 Dengan Polres Sukoharjo
- Ngobrol Internal dengan Kaesang, Ade Bhakti: Belum Saatnya Kampanye
- AHY Serukan Gaspol dan All Out Birukan Jateng