Krisis Tanah Makam, TPU Jatisari Semarang Sisa 600 Lubang Untuk Jenazah Covid-19

TempatPemakaman Umum (TPU) Jatisari, Mijen saat ini hanya tersisa 600 lubang makam hingga akhir tahun ini. TPU yang digunakan untuk menampung jenazah pasien Covid-19 saat ini hanya tinggal memiliki sekitar 3 hektar lahan siap pakai untuk pemakaman.


TempatPemakaman Umum (TPU) Jatisari, Mijen saat ini hanya tersisa 600 lubang makam hingga akhir tahun ini. TPU yang digunakan untuk menampung jenazah pasien Covid-19 saat ini hanya tinggal memiliki sekitar 3 hektar lahan siap pakai untuk pemakaman.

"Saat ini hanya sisa tiga hektar dan dalam hitungan kami hanya tinggal untuk menampung sekitar 600 lubang makam," kata Kepala Seksi Penyelenggaraan Pemakaman Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Semarang, Djunaidi, Jumat (11/6).

Djunaidi menyebut sebenarnya masih ada lahan seluas 10 hektar di TPU Jatisari yang masihbelum terpakai, namun kondisinya harus melintasi jurang dan butuh infrastruktur jalan tambahan untuk melewatinya.

"Masih ada 10 hektar lahan tapi akses menuju kesana susah karena melewati jurang, sedang kita pikirkan untuk membuat akses kesana, karena sebenarnya lahan tersebutjuga sudahsiap dipakai," jelasnya.

Pihaknya juga mengatakan jika kondisi Covid tidak segera mereda, maka Disperkim harus menyiapkan lahan tambahan untuk pemakaman.

Selain permasalahan makin sempitnya lahan makam, TPU Jatisari yang memilikikontur tanah berbatu menyulitkan para petugas makam untuk menggali lubang pemakaman.

Diakuinya, penggalian lubang makam harus dibantu menggunakan alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang.

Setelah digali menggunakan alat berat, maka akan dirapikan dengan petugas penggali makam. Dalam satu minggu ada 30 orang penggali makam yang dikerahkan untuk untuk menyiapkan 20 lubang.

"Kami punya tiga orang tenaga khusus untuk menerima peti hingga menguburnya, kalau tenaga penggali kami ada 30 orang. Sebenarnya tim penggali ini untuk semua TPU di Kota Semarang tapi saat ini kami fokuskan di Jatisari, karena jika ada alat berat maka setelah itu langsung dikerjakan bersama-sama," pungkasnya.