Pelonggaraan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Kabupaten Batang mendapat perhatian khusus dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Arsul Sani.
- Arsul Sani : Seimbangkan Penegakan Hukum dan HAM Polri Tunjukan Kemajuan
- PPP Targetkan Kenaikan Kursi Hingga 30 Persen di Batang hingga Pemalang
- Isu Pilpres Mundur 2027, Arsul Sani: Itu Pelanggaran Konstitusi
Baca Juga
Saat ini PPKM yang diterapkan di Kabupaten Batang merupakan level 3, turun dari sebelumnya level 4.
Ia meminta masyarakat tidak lengah dalam menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
"Hingga saat ini tingkat kematian Covid-19 di Indonesia masih termasuk tinggi, " katanya di kantor DPC PPP Batang, Kamis (19/8).
Ia meminta warga terus memakai masker di setiap kegiatannya agar tidak terpapar Covid-19.
Arsul Sani menyebut tingkat kematian Indonesia termasuk tinggi dibanding negara lain.
Contohnya ketika Indonesia ada 15 ribu kasus, sekitar 1.200 pasien Covid-19 meninggal dalam sehari.
"Di India dari 35 ribu kasus, yang meninggal sekitar 500. Kalau Amerika dalam sehari ada 120 ribu yang meninggal 1.000 an," jelas Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.
Arsul juga menceritakan pertemuannya dengan presiden RI Joko Widodo dan menyampaikan aspirasi masyarakat terkait PPMM yang terus diperpanjang.
Presiden menyampaikan bahwa harus tetap menyeimbangkan antara kesehatan dan ekonomi.
"Karena hal ini juga terjadi di banyak negara lain," jelasnya.
- Lindungi Originalitas, Pemkab Batang Fasilitasi Ekraf Dapatkan HAKI
- Lubang di Jalan Pantura Makan Korban, Pemkab Batang Surati Balai Jalan Nasional
- LHKPN Capai 100 Persen, Pj Bupati Batang Beri Penghargaan OPD Tercepat Melaporkan