KUDUS - Laga perdana pertemuan Universitas Surakarta (Unsa) versus Persiba yang berlangsung di Stadion Wergu Wetan Kudus, berakhir imbang pada Minggu (12/05). Hasil itu menunjukkan kedua tim sama-sama berambisi lolos dari Grup 5 Liga 3 Nasional.
- Fans Desak Mundur, Yoyok Sukawi Janji Siap Bertanggung Jawab
- Ole Starter Dan Marselino Di Laga Pamungkas Oxford United Di EFL Championships
- Tegal Education Run 5K Bagi Motivasi Masyarakat Hidup Sehat
Baca Juga
Pertandingan yang ditampilkan kedua tim dari Bantul dan Surakarta menghasilkan skor imbang 1-1. Meski wasit telah memberikan perpanjangan waktu hingga 3 menit di babak terakhir, namun papan skor tidak berubah.
Kedua gol yang dicetak kedua tim dibukukan awal pertandingan di stadion kebanggaan warga Kudus. Saat menit ke 5, pemain dari Unsa FC berhasil meraih poin awal melalui tendangan pemain nomor punggung 26, Tri Widodo.
Kebobolan 1-0, membuat daya gedor punggawa Persiba Bantul pun tampil lebih garang. Tim sepak bola kebanggaan warga Bantul itu berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Gol penyeimbang dihasilkan pemain nomor punggung 26, Safna.
Namun, sayangnya koleksi gol kedua tim tidak mengubah tambahan skor hingga peluit panjang babak kedua berakhir. Padahal banyak peluang diciptakan kedua tim yang gagal dieksekusi antara Unsa dan Persiba.
Usai pertandingan, Pelatih Kepala Unsa FC, Ahmad Arif mengaku bersyukur dengan poin yang dihasilkan anak didiknya di Stadion Wergu Wetan Kudus. Meski belum sesuai yang ditargetkan, namun kerja keras para pemain Unsa FC tetap mendapat apresiasi penuh.
"Dengan hasil ini, kita butuh perjuangan lagi untuk bisa lolos ke babak 32 besar ini. Di dua match (pertandingan) terakhir, kami berharap anak anak bisa menghasilkan poin penuh. Meski dengan raihan satu poin hari ini, kami tetap bersyukur," terang Arif.
Selama pertandingan siang ini, Arif mengaku perlu melakukan banyak evaluasi. Pembenahan dilakukan terkait koordinasi antarpemain, baik di sisi pertahanan maupun sisi lainnya.
"Termasuk finishing gol juga kita perbaiki lagi. Jeda waktu pertandingan satu hari ini, kami gunakan untuk recovery pemain," tukasnya.
Sementara itu, Pelatih Kepala Persiba Bantul, Endro Bawono menilai bahwa pertandingan menghadapi Unsa FC cukup menarik Minggu siang ini.
Endro melihat bahwa masing-masing tim saling melancarkan serangan, agar bisa mencetak gol tambahan. Namun, karena kedua tim masih berada tahap adaptasi lapangan, hasilnya memang belum sesuai harapan.
"Kami bersyukur dengan hasil kali ini, terima kasih kepada para pemain atas kerja kerasnya di lapangan, semoga ke depan bisa lebih baik lagi," kata Endro.
Menurut Endro, anak asuhnya cukup kesulitan beradaptasi dengan kondisi rumput di Stadion Wergu Wetan Kudus yang terlalu keras. Faktor lainnya adalah kondisi cuaca yang cukup panas, membuat semuanya kurang bermain maksimal.
"Semoga ke depan jauh lebih baik lagi. Siapa pun lawan yang akan kita hadapi di dua pertandingan terkahir, kita tetap bekerja keras agar bisa lolos babak 16 besar Liga 3 Nasional," pungkasnya.
Di samping itu, Endro juga mengucapkan terima kasih kepada para Pasukan Suporter Bantul Militan (Paserbumi) serta suporter Persiba Bantul lainnya yang datang ke Kudus secara langsung untuk memberikan dukungan kepada tim kebanggaannya, Persiba Bantul. 
- Sikat Premanisme, Polres Banjarnegara Gelar Patroli Besar
- Operasi Aman Candi 2025: Penegak Hukum Dan Aparat Boyolali Bergerak Lindungi Kawasan
- Polres Boyolali + Kodim Boyolali + Satpol PP = Patroli Skala Besar Operasi Aman Candi 2025
