Puluhan siswa setingkat Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/K) mengunjungi proyek strategis nasional Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang.
- Rektor UMKU: Apoteker Tak Hanya Sekedar Profesi
- Pembangunan Dapur MBG Rembang Ditarget Akhir Pebruari Selesai
- Siswa SD 6 Hadipolo Belajar Membungkuk di Musala, Pj Bupati Kudus: Nanti Disiapkan Meja Kecil
Baca Juga
Mereka diajak oleh manajemen KIT Batang berkeliling proyek yang baru saja didatangi Presiden RI Joko Widodo itu.
Direktur Operasi dan Teknik KITB, I Made Kartu mengatakan kegiatan itu merupakan puncak dari pelatihan skil bahasa Inggris yang digelar dua bulan lalu. Pihaknya melatih 300 siswa dari 10 SMA/K di sekitar Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang dalam program Bright Future Ahead (BFA).
"Kami bentuk pelatihan-pelatihan (bahasa Inggris)karena KIT Batang m, nantinya menjadi kawasan internasional tentunya bahasa itu menjadi sangat penting," katanya, Senin (10/10).
Setelah para siswa mendapat pelatihan bahasa inggris di sekolah, pihaknya memberi pengenalan dunia industri. Agar para siswa mendapat gambaran tentang dunia industri beserta pentingnya bahasa Inggris.
Ia memberi wawasan pada para siswa terkait hal-hal yang sudah terlaksana di KITB. Lalu juga penjelasan bahwa investor di KITB berasal dari berbagai negara, mulai dari Korea Selatan hingga Belanda.
"Ada kelanjutan Bright Future Ahead (BFA) Batch selanjutnya di tahun 2023. Saat ini masih di sekitar KITB aja. Nantinya akan menjangkau seluruh Kabupatan Batang," ucapnya.
Seorang peserta, Justin Advani dari pelajar SMA N 1 Subah merasa terbantu dengan pelatihan itu. Kini, ia bisa membuat CV dalam Bahasa Inggris untuk melamar pekerjaan.
"Berdirinya kawasan inustri menjadikan Batang lebih maju, yang dulu sepertinya masih dipandang sebelah mata," jelasnya. 
