Laudya Clarissa Resmi Jadi Atlet PB Djarum, Purwanto : Ini Jadi Kebanggaan PB Arista

Ucapan selamat tak henti-hentinya mengalir untuk  Laudya Clarissa dan keluarganya setelah dinyatakan resmi menjadi atlet PB Djarum.


Apa yang didapatkan atlet PB Arista tersebut menjadi inspirasi bagi kawan-kawanya di PB Arista untuk lebih semangat dalam berlatih. Tidak hanya itu, Clarissa menjadi kebanggaan PB Arista.

"Saya sangat bangga, perjuangan Clarissa akhirnya membuahkan hasil yang dicita-citakan. Semoga kedepannya bisa menjadi pemain hebat," tandas Pelatih Kepala PB Arista Purwanto, Minggu (1/12/2019).

Untuk menjadi atlet PB Djarum, Laudya Clarissa harus berjuang sangat keras, bermandikan peluh dan air mata.

"Beberapa kali mengikuti audisi, mengalahkan ribuan lawan-lawanya, bermandikan peluh dan air mata, harus meninggalkan sementara sekolah, ini perjuangan yang tidak mudah bagi Clarissa dan keluarganya," tambah Purwanto.

Meski beberapa kali gagal mengikuti audisi PB Djarum, para pelatih Novia, Rizka, Aulia, Iwang dan Wawan terus memberikan motivasi dan menggembleng Clarissa.

"Alhasil, pada audisi PB Djarum di Solo, Clarissa mendapatkan Super Tiket untuk melaju ke tahapan selanjutnya. Ini semua berkat kegigihan Clarissa dan motivasi yang terus dilakukan para pelatih PB Arista," tambah Purwanto.

Lebih lanjut Purwanto menyatakan, dari Super Tiket itu, Clarissa kembali harus menjalani tahapan turnamen melawan para peraih Super Tiket.

"Satu minggu Clarissa harus berjuang mengalahkan para peraih Super Tiket. Berkat kegigihan dan kesabaran Mbak Novia (Pelatih-red), Clarissa akhirnya dinyatakan lolos masuk tahap karantina, awal pengumuman ini sudah menjadikan PB Arista bangga," tambahnya.

Masa tahap masuk karantina, Clarissa masih harus berjuang dibawah para tim seleksi atlet PB Djarum bersama 55 atlet lainnya. Clarissa harus menjalani beberapa tahap lagi.

"Alhamdulilah, setelah kurang lebih 10 hari di karantina untuk seleksi yang lebih ketat lagi, Clarissa dinyatakan secara resmi menjadi atlet PB Djarum bersama 2 teman di usianya, sangat membanggakan," pungkas Purwanto.

Sementara itu Novia, salah satu pelatih PB Arista juga mengaku sangat bangga dengan apa yang didapat oleh Clarissa.

"Dalam satu minggu mengawal Clarissa yang penuh ketegangan, capek, ngantuk karena nggak bisa tidur, sesaat sirna saat pengumuman Clarissa masuk tahap karantina, saya bangga terhadap Clarissa, saya bangga dengan PB Arista," tandas Novia.