Lawan Ideologi Asing, Dede Minta Warga Sebarkan Nilai Pancasila Melalui Medsos

Tantangan mengaktualisasi nilai-nilai Pancasila semakin berat di masa depan.


Tantangan mengaktualisasi nilai-nilai Pancasila semakin berat di masa depan.

Hal itu dikatakan Anggota DPR/MPR RI Fraksi PDIP Perjuangan Dapil Jateng X (Pemalang, Pekalongan dan Batang) Dede Indra Permana.

"Tidak mudah dengan perkembangan zaman dimana semua serba terkoneksi (internet). Tidak ada lagi sekat antarnegara, begitu juga dengan ideologi global yang turut bersliweran," katanya dalam rilis yang diterima RMOL, Selasa (17/11) pagi.

Ia mengatakan, itu saat Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan DPR/MPR RI di hadapan ratusan kader PDIP.

Dede menyatakan tidak perlu takut karena internet, khususnya media sosial, bisa dianggap positif sekaligus negatif.

Baginya, media sosial bisa jadi pisau bermata dua.

"Seluruh warga harus bisa memanfaatkan keberadaan media sosial, jangan hanya jadi 'konsumen'. Melalui media sosial kita juga harus bisa mempertahankan Ideologi kita," tuturnya.

Ia mengatakan itu di kantor DPC PDI Perjuangan Kabupten Pemalang pada 1 Oktober 2020 lalu.

Pria asal Semarang itu menyatakan peran media sosial membentuk opini makin hari makin besar.

Menurut dia, jika pihak asing saja bisa menyebarkan Ideologinya melalui media sosial, maka hal yang sama bisa dilakukan warga Indonesia.

"Nilai-nilai dan kebaikan Pancasila yang membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) mempersatukan bangsa ini juga harus disebarkan melalui medsos. Hal ini bisa jadi benteng rasa nasionalisme," ujarnya.

Menurutnya, hal ini juga jadi tugas para generasi milenial yang memang paham dengan teknologi.