. Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki angkat bicara terkait penjualan Durian Celeng di exit tol Kandeman. Ia bahkan melarang masyarakat membeli durian di sana.
"Jelas itu mencoreng citra durian Batang ya. Kita kan sebenarnya ada sentra-sentra durian. Yang di dekat Kandeman ada di kawasan Tulis. Yang di Matangan juga ada, masih ada sentra durian yang resmi dan tidak ngapusi," katanya di Pendopo Kabupaten Batang, Senin (13/3).
Ia sudah memerintahkan Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja Kabupaten Batang untuk rutin melakukan penertiban. Sehingga tidak menimbulkan korban, khususnya masyarakat dari luar kota.
Lani juga meminta disperindagkop UKM bisa melakukan pembinaan. Sehingga para pedagang diharap bisa menjual durian yang baik.
"Mungkin bisa ada solusi untuk bisa berjualan selain durian, atau dagangan lain yang lebih baik," pungkasnya.
Di sisi lain, Kasatpol PP Batang M Fatoni menuturkan sudah melakukan razia pada Sabtu (11/3) lalu. Namun, pihaknya tidak menemukan pedaganh durian Celeng itu.
"Tapi kami menemukan 4 keranjang bambu berisi 36 durian celeng yang disembunyikan di semak-semak, dan bangunan tua," ucapnya.
Pihaknya akan terus melakukan penertiban secara berkala di exit tol Kandeman. Sehingga tidak ada lagi yang mengedarkan durian celeng.
- PJ Bupati Batang Targetkan Angka Stunting di Bawah 10 Persen
- Dewan Pers dan JMSI Dapat Curhatan dari Kades Se-Kabupaten Batang
- Stabilkan Harga, Pj Bupati Batang Bareng Bulog Sebar Ribuan Ton Beras Medium
