Sepuluh bintara remaja Angkatan 48 Polres Pemalang long march dari Desa Surajaya sampai halaman Mapolres Pemalang. Kegiatan itu bagian dari tradisi pembaretan.
- TNI- Polri 'Berburu' Tukang Becak di Pemalang untuk Diberi Beras
- Terganjal Pembebasan Lahan, Tol Semarang-Demak Seksi I Tetap Jalan Terus
- Tim Gabungan Dinkes Solo dan BPOM Sidak di Pasar Tradisional
Baca Juga
Para bintara wajib melewati beberapa pos yaitu fungsi Reskrim, Intelkam, Lantas, Binmas dan Samapta.
“Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan disiplin, orientasi wilayah, serta pemberian materi pelatihan fungsi kepolisian, sebagai bekal para bintara remaja agar dapat melaksanakan tugas kapan dan dimana saja,” kata Kapolres Pemalang AKBP Yovan Fatika Handhiska Aprilaya, Senin (13/3/2023).
Kapolres Pemalang berharap para bintara mendapatkan gambaran tugas untuk menjadi Polri yang profesional sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat.
Tradisi pembaretan digelar secara rutin setiap tahunnya. Tujuannya, untuk mewujudkan kekompakan, jiwa korsa dan rasa kebanggaan para bintara remaja kepada insitusi Polri.
“Semoga dengan tradisi pembaretan ini akan membawa Polri menjadi lebih baik, seiring perkembangan zaman yang semakin modern dan penuh tantangan, serta permasalahan yang sangat komplek,” imbuh Kapolres Pemalang.
- Targetkan Infrastruktur Capai 84 Persen Tahun 2022, Pemkab Grobogan Pinjam Dana Rp115 Miliar
- Dompet Dhuafa Tetapkan 3 Sasaran Distribusi Hewan Kurban
- Sosok Dokter Aulia di Mata Tetangganya di Kota Tegal, Ketua RT : Dia Orang Baik