Lawu Jazz Festival (LJF) 2024 bakal digelar 14-15 September mendatang di Wonderpark Tawangmangu. Menariknya meski ini event perdana namun perwakilan musisi tiga negara sudah mengkonfirmasi untuk hadir dalam acara tersebut
- Lagi-Lagi Viral, Penampakan Pocong Di Lasem
- Sangat Memprihatinkan, Situs Perahu Kuno Di Punjulharjo Nir Dana Perawatan
- Gigantopithecus Expo 2024 Sudah Hadir Di Tegal!
Baca Juga
Event yang digagas Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Karanganyar tersebut juga menampilkan musisi jazz lokal dan nasional. Tujuannya agar Karanganyar yang memiliki wisata alam menarik ini bisa memiliki event yang berskala nasional.
Sejumlah musisi kondang akan tampil dalam event Lawu Jazz Festival (LJF) 2024, Kunto Aji, Efek Rumah Kaca, serta Good Morning Everyone. Pengunjung dapat membeli tiket pada website lawujazzfestival.com.
Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Karanganyar yang juga Asisten II Setda Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar, Titis Sri Jawoto mengatakan Gelaran Lawu Jazz Festival pertama digelar di Karanganyar.
"Dengan mengusung tema Maju, Kompetitif, dan Harmoni," katanya Selasa (20/08).
Even LJF ini merupakan kerjasama BPPD dengan The Lawu Group selaku event pendukung serta penyedia tempat.
Sengaja dipilih sebagai lokasi diadakannya Lawu Jazz Festival 2024 karena lokasinya sangat mendukung.
"Dengan latar belakang Gunung Lawu dan nuansa alam yang sangat sejuk akan menjadi ciri khas pagelaran Lawu Jazz Festival tahun pertama ini," ucap Titis.
Selain itu, pagelaran ini selaras dengan tagline Karanganyar 2030 Life of Center Nusantara. Diharapkan gelaran jazz ini menjadi pilihan untuk sustainabilitas kunjungan wisata.
Titis menegaskan Karanganyar siap berkompetisi dengan daerah lain yang sukses menyelenggarakan gelaran musik dengan latar belakang gunung. Seperti di Bromo, Dieng, mau pun ljen.
Semua tahu pesona Gunung Lawu tidak bisa dipandang sebelah mata. Sangat cocok untuk menyelenggarakan gelaran musik berlatar belakang alam nan eksotik.
"Daerah-daerah lain boleh lebih dulu event (gelar acara-red), tetapi tidak ada salahnya menyusul karena berangkat belakangan belum tentu sampai finish-nya akan sama. Bisa saja Karanganyar menyalip mereka, karena kita punya potensi yang lebih baik," papar Titis.
Kepala Dinas Pariwisata dan Olahraga (Disparpora), Hari Purnomo mengatakan Lawu Jazz Festival 2024 akan menjadi sorotan utama bagi para penggemar musik jazz. Sama dengan event lari trabas Gunung Sikso Rogo yang telah mendunia.
"Kalau sport tourism di Karanganyar saja bisa sukses, kenapa tidak dengan gelaran lain? Gelaran festival musik jazz, misalnya," lanjut Hari.
Sengaja dipilih musik jazz karena bisa diterima di semua kalangan. Lawu Jazz Festival 2024 semoga bisa menjadi daya tarik selain wisata alam dan kuliner yang sudah biasa dinikmati.
"Kita harus tunjukkan bahwa serpihan surga ada di Karanganyar. Apabila Lawu Jazz Festival dapat diselenggarakan rutin tiap tahun seperti halnya Siksorogo. Sehingga baik tingkat hunian mau pun tingkat pengunjung wisata serta kuliner akan bertambah," pungkasnya.
Kepala Divisi Operasional The Lawu Group, Widyatama Pramudita mengatakan Tawangmangu Wonder Park memiliki pesona alam nan indah dengan penampakan Gunung Lawu. Lokasi ini menampilkan harmoni dengan alam yang memberikan kesegaran bagi para pengunjung.
"Tempat paling tepat untuk mengharmoniskan alam, manusia, dan semua unsur serta segmen yang beraneka ragam," katanya.
Dia berharap gelaran musik jazz ini bisa menjadi event tahunan dan The Lawu Group sebagai pendukung acara dapat memberikan dampak yang baik bagi pariwisata serta dapat memperkenalkan Karanganyar di kancah nasional mau pun internasional.
"Tentunya dengan konsep memadukan harmoni alam dan musik. Selain itu, gelaran Lawu Jazz Festival juga diharapkan akan menjadi gelaran ikonik di Karanganyar yang akan menarik penggemar musik jazz di seluruh dunia," pungkasnya.
- Mengaji Bersama Habib Syech, Ahmad Luthfi Dapatkan Dukungan Ribuan Syekhermania
- Undip Run 2024, 2.500an Peserta Semangat Kejar Finish Waktu Tercepat
- Kondisi Kemiskinan Ekstrem, Pemkab Dan DPRD Banjarnegara Tidak Peka