Lewat Sesaji Rewanda Goa Kreo, Wali Kota Semarang Ingatkan Jaga Alam Sekitar

Warga Antusias Rebutan Sego Kethek
Sesaji Rewanda Goa Kreo meriah, Sabtu (12/4). (dok.Pemkot Semarang)
Sesaji Rewanda Goa Kreo meriah, Sabtu (12/4). (dok.Pemkot Semarang)

Tradisi setelah Lebaran 'Sesaji Rewanda' di Obyek Wisata Goa Kreo, Desa Kandri, Gunungpati, tahun 2025 ini digelar, Sabtu (12/4). Warga sekitar dan masyarakat hadir di lokasi antusias rebutkan sego kethek sajian khas tradisi tahunan ini yang diarak dalam rangkaian acara.


Warga sekitar Goa Kreo menyertakan gunungan tradisi ada berbagai macam jenis. Ada sego kethek sebagai simbol, hasil bumi pertanian, dan berupa makanan khas Lebaran ketupat dan lepet turut ada di gunungan.

Acara ini meriah dan diikuti warga serta masyarakat Kota Semarang sengaja datang. Tradisi dipimpin langsung Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng, lakukan pembukaan sampai ikut serta seluruh rangkaian acara. 

Sepanjang arak-arakan, warga berebut mendapatkan sego kethek dan berbagai persembahan lainnya. Makin terasa saat di dalam lokasi Goa Kreo, monyet penghuni tampak menyerbu sesaji dibawa masyarakat. 

Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng mengajak melalui tradisi ini, masyarakat dapat menjaga kelestarian alam sekitar. 

Makna terkandung dari seluruh rangkaian, hidup manusia selamanya akan saling melengkapi serasi dengan alam, dan harus selalu menghormati lingkungan mesti dijaga sebaik mungkin. 

"Manusia dan alam diciptakan Tuhan agar saling melengkapi. Layaknya kehidupan sehari-hari, alam dan manusia tidaklah mungkin terpisahkan, tetapi tugas sebagai tanggung jawab masyarakat harus menjaga lingkungan," ucap Agustin, Wali Kota Semarang itu. 

Soal lain lagi, Wali Kota Semarang itu juga mengatakan, akan ada inovasi meningkatkan potensi wisata Goa Kreo. Bagi Pemerintah Kota Semarang, destinasi yang sudah ada masih memungkinkan dikembangkan lebih maksimal dan menyimpan daya tarik sangat besar. 

Menurut Agustin, acara seperti tradisi Sesaji Rewanda, sebetulnya bernilai tinggi di mata pariwisata dalam rencana pengembangan daya tarik sektor unggulan Kota Semarang tersebut. 

"Segera kita siapkan, nanti pengelolaan masyarakat sekitar sendiri. Destinasi yang sudah ada masih sangat potensial jika dilakukan pengembangan, agar semakin hidup dan menarik bagi pengunjung," kata Wali Kota. 

Wali Kota berharap, melalui pengembangan dan keinginan bersama bergerak menghidupkan sektor ada ini, pariwisata Kota Semarang dapat makin bersinar. 

"Bersama-sama dengan masyarakat kita akan kelola pariwisata lebih optimal lagi. Ini baru seberapa, potensinya jauh lebih besar tetapi butuh sinergi dalam menjalankan pengembangan," ucap Agustina.