Lira Melemah, China Beri Dukungan Moral Ke Turki

Di tengah krisis mata uang Lira dan sanksi tegas Amerika Serikat, China menawarkan dukungan moral kepada Turki jelang akhir pekan ini.


Dalam sebuah pernyataan singkat, Kementerian Luar Negeri China menekankan bahwa Beijing yakin Ankara dapat mengatasi kesulitan ekonomi yang saat ini menimpa.

Lira Turki diketahui telah kehilangan sepertiga dari nilainya terhadap dolar tahun ini karena memburuknya hubungan antara sekutu NATO Turki dan Amerika Serikat menambah kerugian didorong oleh kekhawatiran atas pengaruh Presiden Tayyip Erdogan atas kebijakan moneter.

Dalam sebuah pernyataan singkat, Kementerian Luar Negeri China mengatakan bahwa pihaknya telah mencatat "arah baru" dari ekonomi Turki dan hubungan luar negerinya.

"Turki adalah negara pasar berkembang yang penting, dan tetap stabil dan mengembangkan manfaat perdamaian dan stabilitas regional," tambah kementerian tersebut seperti dimuat Reuters.

"China percaya bahwa Turki memiliki kemampuan untuk mengatasi kesulitan ekonomi sementara, dan berharap pihak-pihak terkait dapat mengurangi perbedaan mereka melalui dialog," katanya, mengacu pada Turki dan Amerika Serikat.

Keterangan yang sama juga merujuk pada laporan media bahwa Bank Umum dan Komersial negara yang dikelola pemerintah China telah menandatangani perjanjian pembiayaan senilai 3,8 miliar dolar AS dengan Turki.