Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan lokasi kecelakaan kerja di salah satu sumur yang dikelola PT Geo Dipa Energi di kawasan Dieng, Banjarnegara, yang sempat menyemburkan gas beracun telah kondusif.
- Yayasan Izzatul Islam Getasan Salurkan Bantuan Bagi Penyintas Banjir Kabupaten Demak
- LKBPH PWI Buka Klinik Hukum Ramaikan HPN 2025
- Satu Orang Korban Keracunan “Punjungan” di SIdoharjo, Meninggal
Baca Juga
"Sekali lagi tidak ada yang namanya ledakan yang terjadi adalah Relief Valve nya ini terbuka sehingga terjadi kebocoran,” katanya, Minggu (13/3).
Akibat peristiwa tersebut sejumlah orang dilarikan ke rumah sakit. Dari data yang dihimpun, jumlah korban yang dilarikan ke RSUD menjadi delapan orang. Sementara itu, korban meninggal dunia satu orang.
"Saat ini masih bisa kita kendalikan, masyarakat jangan panik bahwa tidak ada ledakan dan saat ini kondisinya masih aman," ucapnya.
Dia menambahkan, masyarakat tidak termakan hoaks seperti gas sudah memasuki pemukiman. Hal tersebut tidak terjadi.
Sementara itu, dari informasi yang didapat bahwa para pekerja tersebut sedang melakukan persiapan pengeboran di sumur PAD 28 Geodipa.
“Kemudian diduga keluar gas H2S dari sumur yang menyebabkan pekerja mengalami kejang sesak nafas dan muntah darah,” kata Kepala BPBD Banjarnegara Aris Sudaryanto, Minggu (13/3).
Disebutkan Aris, peristiwa kebocoran terjadi pada Sabtu (12/3) sekitar pukul 15.00 WIB. Kejadian di lokasi PAD 28 Sumur Geo Dipa yang berada di Dusun Pawuhan, Desa Karangtengah, Kecamatan Batur, Banjarnegara.
- Ini Daftar Nama Korban Kecelakaan di Sigar Bencah Semarang
- Gempa Batang: Tiga Kecamatan Terdampak, 9 Warga Dirawat di Rumah Sakit
- Gudang Terbakar, Pemilik Alami Luka