- Capai 91,76% Realisasi Kegiatan, RKPK Triwulan IV Tuai Apresiasi Pj Bupati
- Mas Wiwit Targetkan Serap 20 Ribu Angkatan Kerja per Tahun di Jepara
- Call Center 112 Tetap Beroperasi Selama Libur Lebaran
Baca Juga
Hujan lebat disertai cuaca ekstrem, menyebabkan Sungai Sambong meluap, disertai lumpur, hingga melumpuhkan kegiatan warga Dukuh Petodanan Baru. Aparat Kelurahan Proyonanggan Tengah bersama BPBD dan Koramil segera membersihkan endapan lumpur, karena jalan kampung sementara belum dapat dilalui.
Aparat Kelurahan Proyonanggan Tengah Imam Pramono mengatakan, luapan Sungai Sambong menyisakan lumpur setebal 20 sentimeter, setelah sebelumnya banjir merendam area tersebut setinggi 1 meter.
“Pembersihan sudah dilakukan sejak Selasa pagi dan masih terus dibersihkan bersama aparatur gabungan,” katanya, saat ditemui di Dukuh Petodanan Baru, Kabupaten Batang, Rabu (22/1).
Imam menyesalkan warga yang masih ada yang membuang sampah serta dampak dari galian c dari wilayah atas.
“Saya mohon warga tidak buang sampah ke sungai, ada ketegasan pelarangan penggalian batu di sungai, karena banjir disertai lumpur,” tegasnya.
Saat ini warga telah kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan sisa lumpur. Untuk bantuan logistik masih terus dilakukan oleh Dinas Sosial lewat dapur umum.
Sementara itu, Ketua RT 6 Petodanan Baru, Ulfan mengatakan, sepanjang tahun, banjir disertai lumpur baru terjadi tahun ini.
“Sejak tahun 80-an, baru tahun ini terjadi banjir disertai lumpur. Biasanya lima tahunan cuma air,” ungkapnya.
Sebagian warga yang membersihkan sisa lumpur masih terkendala karena pasokan air sempat terhenti, akibat banjir bandang.
“Airnya tidak mengalir, warga jadi kesulitan membersihkan sisa lumpur di dalam rumah, bantuan logistik juga sangat dibutuhkan, lewat dapur umum yang dibuka,” ujar dia.
- Pasca Banjir, Pemkab Blora Kerja Bakti Bersihkan Aliran Sungai di Cepu
- Banjir Rob Ekstrem di Jalur Pantura Semarang-Demak, Lalin Arus Balik Terganggu
- Kapolres Boyolali Dampingi Bupati Tinjau Langsung Evakuasi Banjir di Desa Ledok