Lulusan baru atau fresh graduate mendominasi pemohon kartu kuning atau kartu pencari kerja di Dinas Tenaga Kerja (Dinnaker) Kabupaten Purbalingga.
- Iduladha 2024, LAZiS Jateng Kirim Daging Kurban ke Palestina
- Baznas Kota Tegal Gelar Pentashorufan Terakhir di Slerok
- El Nino Berpotensi Bikin Ribuan Hektare Sawah di Batang Kekeringan
Baca Juga
Hal tersebut disampaikan Yudik Hendri Hananto, pegawai fungsional Dinnaker yang khusus mengelola permohonan kartu kuning di kantor Dinnaker Purbalingga, Selasa (11/6).
Dia mengatakan, setiap hari Dinnaker Purbalingga melayani 158 pemohon kartu kuning yang dari jumlah itu didominasi oleh lulusan baru.
Menurutnya, pemohon dari lulusan SLTA atau lebih khususnya SMK mendominasi pemohon kartu pencari kerja.
Meningkat pasti dan jumlah 158 perhari itu didominasi oleh fresh graduate yang ingin mencari kerja," katanya.
Namun, jumlah 158 itu mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Di tahun 2017 dan 2018 pelayanan kartu kuning pasca lebaran atau kelulusan bisa meningkat hingga 200%.
Namun begitu, tahun ini peningkatan hanya berkisar di angka 50% saja. Biasanya kalau kelulusannya dekat sama lebaran, pemohon bisa meningkat sampai 200%. Tapi di tahun ini peningkatannya tidak signifikan. Dulu itu bisa tembus 300 pemohon kalau hari-hari pertama buka," ujarnya.
Salah satu pemohon, Ismilawati dari Kutasari menuturkan, setelah mendapat kartu kuning berharap bisa langsung mendapatkan pekerjaan di tempat yang dia inginkan.
Saya sudah ingin bekerja agar kehidupan kami lebih baik. Saya masih berpikir apakah bekerja di Purbalingga saja atau di luar kota," pungkas lulusan salah satu SMK di Purbalingga itu.
- Ingin Lebih Sejahtera, Ribuan Warga Berjo Salat Hajat dan Doa Bersama
- Sebagian Pedagang Tinggalkan Pusat Kuliner, Pemkab Grobogan Merasa Gagal
- Pabrik Tekstil Tutup, Ratusan Karyawan PT Dupantex Pekalongan Belum Terima Gaji, THR hingga Pesangon