Mahasiswa asal negara Zimbabwe, Janet Mamutse berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Genetic And Non-Genetic Factors That Affect The Reproduction Performance Of Saanen Goats At BBPTU-HPT Baturraden,” pada ujian disertasi terbuka Program Doktor Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman (Fapet UNSOED) pada Senin (11/9) yang dilaksanakan secara hybrid.
- Dinas Pendidikan Kota Semarang Instruksikan Sekolah Tidak Gelar Wisuda
- Mahasiswa Unsoed Ciptakan Lilin Aromaterapi Dari Jelantah
- Dies Natalis ke-46, UNS Raih Peringkat ke-7 UI GreenMetric
Baca Juga
Ujian terbuka dipimpin ketua sidang, Prof. Dr. Ir. Triana Setyawardani, S.Pt, MP, IPU dengan promotor Prof. Dr. Ir. Dattadewi Purwantini MS, IPU, dan co-promotor Dr. Ir. Agus Susanto, M.Sc.agr.,IPU.
Tim Penguji terdiri dari: Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc, agr, IPU, Prof. Dr. Ir. Mas Yedi Sumaryadi, MS.,IPU. ASEAN. Eng. Dr. sc. Agr. Ir. Yusuf Subagyo, MP., IPU, dan Penguji eksternal Prof. Dr. agr. Ir. Asep Gunawan, S.Pt, M.Sc (Guru Besar IPB).
Janet Mamutse pada paparannya menyampaikan produksi susu yang tinggi pada kambing Saanen semakin meningkat, pemilihan hasil susu yang tinggi mengakibatkan penurunan kinerja reproduksi yang pada akhirnya mengakibatkan penurunan produktivitas dan profitabilitas produksi kambing perah. “Perbaikan reproduksi sangat diperlukan kinerja kambing Saanen sehingga meningkatkan produksi susu pada kambing perah industry,” kata janet Mamutse.
Janet menjelaskan, cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan sifat reproduksi antara lain dengan seleksi tentang ciri-ciri reproduksi. Untuk memilih suatu sifat, penting untuk menentukan sifat genetik dan non-genetik faktor yang menyebabkan variasi fenotipik yang diamati dalam populasi. “Selain itu, genetik penanda dapat digunakan untuk memilih individu dengan penanda reproduksi yang menguntungkan,” katanya.
Setelah promovendus mempresentasikan disertasinya, tim penguji memberikan berbagai pertanyaan, dengan bergiliran masing-masing penguji diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dengan durasi waktu tujuh menit. Saat menjawab pertanyaan tim penguji, Janet dapat memberikan jawaban dengan baik sesuai data dan apa yang telah diteliti.
Tim penguji memutuskan Janet Mamutse dinyatakan ‘Lulus’ dan berhak menyandang gelar Doktor Peternakan.
Janet menyampaikan terimakasih kepada tim penguji ketua sidang, promotor co-promotor, kaprodi dan teman-teman yang telah memberi membantu selama di Fapet Unsoed. Janet juga menyampaikan terimakasih keluarga di Zimbabwe, kepada mama, papa di Indonesia yang dimaksud papa dan mama adalah orang yang telah berperan sebagai orang tua asuh selama di Indonesia yaitu Anto Djamil pengusaha batik ternama di wilayah Banyumas khususnya Purwokerto.
Yang cukup membuat haru yang menyaksikan langsung adalah, ketika Janet mengatakan, apabila ada kesempatan dia bisa jalan-jalan keluar negeri, negara apa yang akan ia tuju. “ia menjawab negara saya tuju yang pasti adalah Indonesia”, tuturnya. Indonesia adalah rumah kedua bagi saya, karena Indonesia merupakan negara yang selama ini jadi tempat untuk berjuang, belajar dan bergaul. Orang Indonesialah yang membuat saya merasa seperti WNI, karena orang Indonesia sangat ramah, hangat dan mudah sekali menerima orang lain yang belum dikenalinya”, ujar Janet.
Sementara Promotor Prof. Dattadewi mengatakan, Janet merupakan mahasiswa yang cerdas, dan komunikatif. Ia begitu fasih berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Inggris dan juga menguasai bahasa Indonesia dengan baik. Janet merupakan mahasiswa asal afrika pertama yang meraih gelar Doktor di Fapet Unsoed.
- Kampus IBN Tegal: Wujudkan Pelayanan Profesional
- Pemkab Purbalingga dan LPIT Harapan Ummat Perkuat Kolaborasi
- Anak-Anak TK Negeri Pembina Batang Belajar Mandiri Lewat Program P5