Seorang mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dikabarkan meninggal.
- Baru Tukar Cincin, Pasangan Difabel Hanyut, Satu Selamat, Satunya Ditemukan Meninggal
- Puluhan Siswa SMP di Boyolali Diamankan Saat akan Tawuran
- Mahasiswa PTN Semarang Bundir di Pinggir Tol KM 433
Baca Juga
Belum diketahui secara pasti apa penyebab meninggalnya mahasiswa yang diketahui bernama Gilang Endi warga Dayu, Karangpandan, Karanganyar ini.
Informasi yang dihimpun, Gilang Endi diduga meninggal setengah mengikuti pendidikan pelatihan Diklat Menwa, Universitas Sebelas Maret (UNS).
Gilang bersama peserta latihan lainnya digelar dengan prosedur safety sesuai standar dan ketentuan yang diberlakukan.
Penyelenggaraan Diklat dilaksanakan di pinggiran sungai Bengawan Solo. Tepatnya di bawah jembatan Jurug yang menghubungkan Kota Solo dan Karanganyar.
Usai mengikuti pelatihan, korban merasakan sakit dan tidak lama kemudian meninggal dunia.
Dari pihak Universitas sendiri belum bisa memberikan keterangan resmi menyangkut meninggalnya mahasiswa UNS tersebut.
Wakil Rektor III UNS, Kuncoro sebut lebih baiknya menunggu hasil resmi otopsi dari koban yang masih berada di RSUD Moewardi.
"Kita tunggu hasil otopsinya nanti. Kami akan koordinasi dengan pak WR I dulu," jelasnya melalui pesan WhatsApp, Senin (25/10).
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Karanganyar AKP Kresnawan Husein membenarkan bila korban bernama Gilang Endi memang benar warga Dayu, Karangpandan, Karanganyar.
Namun, untuk lokasi kejadian perkara, masuk wilayah hukum Polresta Solo. Sehingga kasus ini ditangani langsung oleh pihak penyidik Polresta Solo.
"Iya benar, kami mendapatkan laporan adannya mahasiswa UNS yang meninggal saat mengikuti Diksar Menwa. Korban memang warga Dayu, Karangpandan, Karanganyar.
"Namun lokasi kejadian perkara masuk Polresta Solo. Jadi kasus ini tengah ditangani oleh pihak Polresta Solo," pungkas Kresnawan.
- BPBD Grobogan Mencatat, Kerugian Kebakaran Pasar Gubug Mencapai Rp 47 Miliar
- Tukang Becak Tewas Di Pujasera Shelter Batan Selatan Semarang
- Elf Ditumpangi Puluhan Santri Terguling di Perempatan Salib Putih Salatiga