Puluhan Siswa SMP di Boyolali Diamankan Saat akan Tawuran

Sebanyak 45 pelajar berasal dari berbagai sekolah tingkat SMP di Boyolali diamankan dan diberikan pengarahan Polres Boyolali. RMOL Jateng
Sebanyak 45 pelajar berasal dari berbagai sekolah tingkat SMP di Boyolali diamankan dan diberikan pengarahan Polres Boyolali. RMOL Jateng

Rencana melakukan penyerangan dan penculikan terhadap siswa SMP 5 Boyolali, nyaris berbuntut tawuran pelajar di kabupaten tersebut.


Namun rencana ini digagalkan oleh Kepolisian Polres Boyolali, khususnya Polsek Musuk. Sekitar 45 pelajar berasal dari berbagai sekolah tingkat SMP di Boyolali diamankan.

Selain itu, ada juga barang bukti (BB) diduga dijadikan alat tawuran yakni gir motor diikat dengan tali dan kendaraan bermotor. Masih ada miras diduga akan dikonsumsi sebelum dan sesudah tawuran.

"Benar, ada peristiwa tersebut namun tidak sampai terjadi tawuran antar pelajar. Dan sekelompok pelajar berhasil kita amankan untuk kemudian dilakukan pembinaan selanjutnya diserahkan kepada Guru sekolah maupun orangtuanya," kata Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi Petrus, Jumat (6/10).

Kapolres membeberkan ihwal rencana tawuran berawal dari pelajar SMP di Boyolali. Pada hari Kamis tanggal 5 Oktober 2023 di halaman Kantor Balai Desa Sukorame, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali bermula adanya siswa SMP 6 Boyolali mengundang pelajar dari sekolah lain melalui Whatsapp Grup (WAG).

Di dalam isi WAG untuk melaksanakan perayaan ulang tahun bertujuan mengumpulkan siswa dari sekolah lain guna melakukan penyerangan dan penculikan  terhadap siswa SMP 5 Boyolali.

"Rencana tersebut diketahui oleh pihak kepolisian Polsek Boyolali Kota. Selanjutnya Polsek Boyolali Kota Melaksanakan patroli dengan tujuan mencegah terjadinya tawuran," ungkap dia.

Mengetahui adanya tim patroli Kepolisian Boyolali Kota, rombongan pelajar gabungan berbagai SMP dan MTS melarikan diri ke Wilayah Kecamatan Musuk.

Begitu sampai di wilayah Musuk, para pelajar disinyalir akan melakukan tawuran tersebut berkumpul di halaman kantor Balai Desa Sukorame.

Masyarakat melihat terdapat pejabat berkelompok di Balai Desa, langsung meneruskan informasi itu ke masyarakat Polsek Musuk, Polres Boyolali.

"Dipimpin oleh Kapolsek Iptu Iwan Kristiana S.H., M.H dengan cepat mendatangi Kantor Balai Desa Sukorame  dan mendapati segerombolan pelajar selanjutnya dilaksanakan pengamanan," terang Kapolres.

Kapolres mengimbau kepada para pelajar tidak melakukan tawuran karena termasuk tindak pidana dan ada konsekuensi hukum.