Malaysia akan membuka tahun ajaran baru pada pertengahan Juni dengan pembelajaran jarak jauh karena kasus Covid-19 yang masih tinggi.
- Koordinator Demo Anti Lockdown di Sydney Dipenjara Delapan Bulan
- Selamat ! Empat Pelajar Indonesia Sabet 8 Medali IESO Beijing 2024, Satu Siswa Ternyata dari SMAN 1 Kudus
- Pesan Paus Fransiskus : Jangan Menyakiti Tuhan dengan Meremehkan Orang Miskin
Baca Juga
Malaysia akan membuka tahun ajaran baru pada pertengahan Juni dengan pembelajaran jarak jauh karena kasus Covid-19 yang masih tinggi.
Saat ini, para siswa sendiri sedang libur tengah tahun selama dua pekan, dikutip dari Kantor Berita RMOL.
Alhasil, tahun ajaran akan dimulai pada 13 atau 14 Juni. Menteri Pendidikan Mohd Radzi Md Jidin pada Minggu (6/6) mengumumkan, aturan tersebut berlaku untuk sekolah negeri, swasta, internasional, dan ekspatriat yang terdaftar di Kementerian Pendidikan.
Mohd Radzi mengatakan, layanan televisi pendidikan "Didik TV" akan dilanjutkan dengan siaran 15 jam sehari. Ia juga mengumumkan ujian tertulis 2021 untuk Sertifikat Pendidikan Malaysia (SPM), yang setara dengan O-Level, telah ditunda hingga Maret tahun depan. Untuk mendukung kegiatan pembelajaran, pemerintah berencana membagikan 150 ribu laptop kepada siswa kurang mampu secara ekonomi.
Mohd Radzi mengatakan Cerdik Initiative telah mendistribusikan 12.887 laptop ke 95 sekolah di 51 distrik pendidikan nasional.
"40.290 unit lainnya diharapkan akan didistribusikan paling lambat pada 12 Juni. Kami sedang dalam proses mendistribusikan unit-unit ini. Sisanya 96.823 akan didistribusikan pada akhir September," tambahnya.
Sekolah dasar hingga menengah di Malaysia sebelumnya telah memberlakukan pembelajaran tatap muka selama dua hingga tiga bulan pada tahun ini.
Namun muncul kasus Covid-19 di sekolah, sehingga para siswa harus kembali belajar dari rumah selama dua pekan pada Mei. Saat ini, Malaysia telah memberlakukan kuncian total secara nasional dari 1 Juni hingga 14 Juni. Itu dilakukan setelah Malaysia mencatat 9.000 kasus Covid-19 dalam sehari sebanyak dua kali. Sementara angka kematian harian melebihi 100.
Hingga saat ini, Malaysia telah mencatat total 610.574 kasus Covid-19 dengan 3.291 kematian, Menteri Kesehatan Adham Baba mengatakan 82.341 bayi dan anak-anak telah terinfeksi Covid-19 sejak Januari 2020 hingga 30 Mei 2021.
- Harga Jilbab Naik di Afghanistan Sejak Taliban Berkuasa
- Penampilan Terbaru Kim Jong Un di Hari Jadi Korut Ke-73 Lebih Baik dan Sehat
- Koordinator Demo Anti Lockdown di Sydney Dipenjara Delapan Bulan