Masjid Harus Bersih Dari Kegiatan Politik Dan Kampanye

Masjid bukan tempat untuk berpolitik. Apalagi dipakai sebagai tempat berkampanye oleh seorang kandidat yang ingin maju dalam pemilihan legislatif atau pemilihan presiden 2019 mendatang.


Begitu dikatakan penceramah kondang asal Purwakarta, Ustadz H. Asep dalam surat elektronik yang dikirimkan ke redaksi, Jumat malam (20/4).

Hal yang sama diutarakannya kepada ribuan jemaah dalam acara Tabligh Akbar dan Peringatan Isra Mi'raj bertema "Iman, Ilmu dan Amal, Pelihara Sholat serta Jaga Kesucian Masjid Seutuhnya" di Masjid Agung Baing Yusuf, Purwakarta, kemarin.

Masjid, kata dia, harus bersih dari kegiatan-kegiatan berbau politik. Apalagi sampai dikotori dengan pesan-pesan politik.

"Masjid harus suci dan bersih dari hal-hal yang haram. Jangan gunakan masjid sebagai tempat untuk menyampaikan pesan-pesan politik," tekan Asep seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL

Asep juga berpesan agar para jemaah bisa memakmurkan dan memanfaatkan Masjid sesuai dengan ketentuan jamaah yang berlaku.

Masjid, tambah dia, harus digunakan sebagai tempat untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan segala aktualisasinya. Baik melalui ibadah mahdhah yakni sholat, maupun sebagai pusat kajian ilmu agama.

"Hidup barokah, artinya: sedikit cukup, banyak ada sisanya," demikian Asep.