Pandemi Virus Corona COVID-19 Masih terus berlangsung. Imbauan Protokol Kesehatan 5M masih terus digencarkan untuk memutus mata rantai penyebaran.
- Ketua Disaster Center UKSW : Pemerintah Gagal Menangani Pandemi Covid-19
- Belum Capai Target, Pemkab Sukoharjo Gandeng TNI-Polri Gencarkan Vaksinasi
- Tari Soreng Sambut 32 Biksu Thudong Singgah di Rumah Dinas Bupati Magelang
Baca Juga
Pandemi Virus Corona COVID-19 Masih terus berlangsung. Imbauan Protokol Kesehatan 5M masih terus digencarkan untuk memutus mata rantai penyebaran.
Termasuk aturan larangan mudik lebaran mulai tanggal 6-17 Mei 2021 dikeluarkan pemerintah melalui Surat Edaran Kepala Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021.
Namun ada beberapa masyarakat memilih mudik lebih cepat, untuk tidak melanggar aturan tersebut.
Seperti yang dilakukan oleh Ikatan Warga Tlepok (Ikwat) atau perkumpulan warga Desa Tlepok Kecamatan Karangsambung Kebumen memilih waktu mudik lebih cepat.
Minggu (2/5/2021) sebanyak dua bus yang membawa rombongan Ikwat dari Jakarta tiba di Kecamatan Karangsambung, Kebumen.
Kedatangan langsung dikawal Polres Kebumen mulai dari batas kota Kebumen hingga Puskesmas Kecamatan Karangsambung.
Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama saat memimpin jalannya penjemputan rombongan Ikwat mengungkapkan, pihaknya melakukan itu agar warga masyarakat menjalani Rapid Test Antigen sebelum pulang ke rumahnya masing-masing.
"Kami pastikan pemudik ini tidak ada yang turun di jalan. Jadi semua wajib mengikuti rapid tes antigen sebelum sampai ke rumah," jelas AKBP Piter didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kebumen, dr. H. Budi Satrio, Minggu (2/5) sore.
Semua, 132 pemudik menjalani rapid tes yang digelar oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Kebumen di halaman Puskesmas Karangsambung.
Seluruh penumpang yang mengikuti rapid tes antigen, hasilnya negatif Covid-19. Setelah dinyatakan negatif para pemudik dipersilakan untuk pulang ke rumah.
Kapolres Kebumen mengungkapkan, pihaknya standby jika sewaktu-waktu kembali ada pemudik pulang kampung, akan langsung dikawal untuk mengikuti rapidtes antigen.
"Begitu mendapat informasi ada dua bus masuk wilayah Kebumen langsung kami sambut dengan pengawalan. Harapannya tidak menurunkan penumpang, langsung kami tarik bawa ke Puskesmas," ungkap AKBP Piter.
Salah satu pemudik Rojingun (42), mengungkapkan apa yang dilakukan Pemerintah Kebumen bersama Polres Kebumen dinilai tepat.
Ia bersama para pemudik lainnya jadi tenang saat memasuki rumah karena telah mengetahui hasil rapid tes antigen negatif.
"Kita di perjalanan kan tidak tahu. Jadi adanya program ini, kita jadi tahu kondisi kesehatan sebelum sampai ke rumah," ungkap Rojingun. [sth]
- Gempita Semawis BPJS Kesehatan, Apresiasi Faskes Semarang Peduli JKN
- Kapolrestabes Berkunjung di Keuskupan Semarang Jelang Natal
- Terdampak Covid-19, Wartawan Purwokerto Terima Bantuan Jogo Tonggo