Masuki Musim Penghujan, BPBD Kota Semarang Siagakan Posko Bencana

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang terus melakukan upaya antisipasi kebencanaan yang kemungkinan akan terjadi di Kota Semarang saat memasuki musim penghujan seperti saat ini.


Sekretaris BPBD Kota Semarang, Winarsono mengatakan pihaknya saat ini menyiagakan posko kebencanaan sebagai upaya antisipasi jika terjadi bencana di ibukota Jawa Tengah ini. 

Pasalnya, BMKG telah memprediksikan musim hujan di Kota Semarang terjadi pada bulan Oktober ini.

Posko siaga bencana tersebut akan siap membantu masyarakat jika terjadi bencana dan aktif dalam 24 jam. Posko tersebut sudah didirikan di kantor BPBD beberapa waktu lalu. Pihaknya juga akan menggelar apel siaga bencana di akhir Oktober nanti.

“Anggota di posko akan bergerak saat terjadi bencana,” ucap Winarsono, Selasa (18/10).

Nantinya BPBD juga akan melakukan pantauan situasi daerah rawan bencana selama 24 jam, melalui grup pesan singkat hingga radio. Ia menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana yang bisa datang kapan saja.

“Tidak hanya wilayah bawah yang sering terjadi banjir, warga yang tinggal di perbukitan juga kami imbau selalu waspada,” terangnya.

Ia menyampaikan bahwa pantauan langsung dilakukan karena memang ada beberapa titik rawan longsor di Kota Semarang, misalnya di Kecamatan Gajahmungkur, Candisari, Tembalang dan Banyumanik.

Selain itu pihaknya juga menyiagakan pompa jjika terjadi bencana banjir. BPBD menyiagakan lima pompa air dan bisa digunakan saat kondisi darurat. Selain itu, DPU Kota Semarang dan BBWS juga telah menyiagakan pompa air.

“Pompa tersebut siap digunakan saat banjir. Pompa air dari DPU dan BBWS ditempatkan di Kali Kuningan, Tenggang, dan Kali Beringin untuk mengalihkan jika sungai yang ada tak bisa menampung debit air,” pungkasnya.