Pemkot Salatiga segera mengikuti ajang bergengsi sebagai Kota Kreatif Dunia yang diselenggarakan oleh UNESCO.
- MenPAN-RB Sebut Pelayanan di MPP Demak Kurang Maksimal
- Pemkab Rembang Luncurkan Program Listrik Masuk Sawah
- Usai Sertijab, Setyo Langsung Tancap Gas
Baca Juga
Menuju ajang internasional itu, Pemkot menggelar perhelatan 'Salatiga International Conference Gastronomy History' secara virtual di Benteng Hock Satlantas Polres Salatiga, Jumat (18/6).
Kegiatan dapat disaksikan masyarakat Salatiga secara luas di akun youtube milik Pemkot Salatiga, dibuka secara Virtual Oleh Wali Kota Salatiga Yuliyanto di Rumah Dinas Wali Kota.
Sebagai informasi, Wali Kota Salatiga saat ini masih menjalankan Isolasi Mandiri (Isoman) lantaran positif Covid-19.
Dalam acara ini, turut diikuti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno serta mengundang beberapa pembicara yang terbagi menjadi beberapa sesi secara daring.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Salatiga Yuliyanto menyatakan telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) menekankan mengakomodasi kegiatan kuliner kreatif baik regional, nasional dan internasional.
"SE ini muncul bukan semata-mata mengikuti kompetisi tapi mengejawantahkan pengembangan ekonomi kerakyatan dan kreatif," tandas Wali Kota Salatiga Yuliyanto saat pembukaan kegiatan 'Salatiga International Conference Gastronomy History'
Kegiatan berorientasi pada industri makanan dan kuliner ini sekaligus memperkenalkan Kota Salatiga sebagai Kota Kreatif Dunia.
"Pemkot Salatiga mengikuti jaringan Kota Kreatif Dunia yang diselenggarakan oleh UNESCO sebelumnya mempertimbangkan tujuh sektor. Namun pada akhirnya, memilih Gastronomi dalam pengelaran yang diadakan UNESCO," paparnya.
Ia menerangkan, UMKM berbasis kuliner, di Salatiga juga menjadi pusat Gastronomi.
Dan pada akhirnya, komitmen Pemkot Salatiga mengoptimalkan kuliner Salatiga bukan semata-mata mengikuti kompetisi tapi mengejawantahkan pengembangan ekonomi kerakyatan dan kreatif.
Dengan kegiatan Salatiga International Conference Gastronomy History' dapat menambah daftar panjang Salatiga sebagai Kota Gastronomi.
"Diharapkan sinergitas terus dipupuk untuk mewujudkan Salatiga bisa mewujudkan cita-cita sebagai Kota Gastronomi," imbuhnya.
- Sekda Salatiga Wanti-wanti Tahun Politik Hal Kecil akan Muncul di Pemberitaan
- Orang Ini Nantangin Anies Bersihkan Seluruh Kali Di Jakarta
- Bak Gunung Es, Kasus Kekerasan Anak dan Bullying di Purworejo, Capai 37 Kasus