Menuver Politik TGB Tidak Perlu Dibesar-besarkan

Sikap politik Gubernur Nusa Tenggara Barat M. Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) yang mendukung Joko Widodo dua periode tidak aneh dan tidak perlu dibesar-besarkan.


TGB yang sudah menjabat gubernur NTB dua periode ingin naik kelas ke level nasional.

"Adalah hal logis jika beliau mulai menaikan pamor untuk bisa duduk sebagai tokoh nasional," kata pengamat politik Ray Rangkuti kepada redaksi, Sabtu (7/7).

Ray berpendapat, ajang Pilpres 2019 adalah salah satu pintu masuknya. Minimal targetnya bisa duduk di kursi kabinet.

Dengan begitu, TGB ditasbihkan sebagai salah satu tokoh nasional yang kemungkinan bisa diperhitungkan pada Pilpres 2024 yang akan datang.

"Sebab merebut posisi capres atau cawapres saat ini, jelas terlalu jauh melompat (bagi TGB). Butuh satu tangga lagi," ujar Ray.

Lalu kenapa TGB memutuskan arah politiknya kepada Jokowi. Jelas Ray, itu lebih dikarenakan mantan gubernur DKI Jakarta itu memiliki kans yang cukup besar untuk memperoleh kemenangan.

Terkait anggapan publik sikap TGB tersebut sebagai kutu loncat, jelas Ray, sejatinya politik itu tidak ada yang hitam putih.

"Karena elit politik itu basis aktivitasnya adalah pragmatis," pungkasnya menyindir.