Mesin Politik Memanas, Gerindra Semarang Rapatkan Barisan Tatap Pilwalkot 2024

Ketua Desk Pilkada Partai Gerindra Kota Semarang, Joko Santoso, saat memimpin diskusi tentang wacana calon pemimpin yang layak diusung pada Pilwalkot 2024. Istimewa
Ketua Desk Pilkada Partai Gerindra Kota Semarang, Joko Santoso, saat memimpin diskusi tentang wacana calon pemimpin yang layak diusung pada Pilwalkot 2024. Istimewa

Menjelang pemilihan wali kota Semarang, mesin partai politik mulai memanas. Sejumlah partai politik telah memulai penjajakan untuk berkoalisi.


DPC Partai Gerindra Kota Semarang mengajak empat partai politik untuk membahas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwalkot) Semarang 2024.

Pertemuan bertema "Pendidikan Politik dan Silaturahmi" bersama partai politik ini dilaksanakan di kantor DPC Partai Gerindra Kota Semarang pada Sabtu (15/6) siang.

Empat partai politik yang ikut di undang dalam wacana koalisi tersebut antara lain PAN, PKB, PPP, dan Partai Nasdem. Ketua partai politik dan empat pengurus masing-masing partai terlihat hadir.

Yang menarik, dalam pertemuan itu, PDI-P tidak hadir. Partai berlambang banteng itu tampak tidak diajak dalam diskusi yang berlangsung hangat tersebut.

Namun, Ketua Desk Pilkada Partai Gerindra Kota Semarang, Joko Santoso, membantah adanya rencana koalisi.

Menurut Joko, acara pertemuan ketua parpol tersebut hanya diskusi biasa. "Hanya diskusi biasa membahas tentang wacana pembangunan dan kriteria calon pemimpin kota Semarang yang bakal diusung bersama," kata Joko kepada awak media.

Joko menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bukan untuk menentukan koalisi dan calon yang akan diusung.

"Parpol tingkat kota hanya sebatas penjajakan atau penjaringan, memiliki peran penting dalam memberikan pandangan calon pemimpin yang potensial untuk diusung," tegas Joko.

"Untuk rekomendasi, itu adalah kewenangan partai politik di tingkat nasional atau DPP," katanya saat membuka diskusi.

Meski begitu, Bang Joss, sapaan akrabnya, sengaja mengadakan pertemuan tersebut untuk mendapatkan masukan tentang sosok yang mungkin menjadi pilihan bersama.

"Tapi setidaknya kita bisa memberikan gambaran tentang potensi-potensi yang sudah masuk dalam daftar bakal calon," lanjutnya.

Ketua DPD Partai Nasdem Kota Semarang, Setyo Budi, pada kesempatan itu mengapresiasi Partai Gerindra yang telah menginisiasi kegiatan tersebut.

Senada dengan itu, Ketua DPC PPP Kota Semarang, Fatchur Rohman, menuturkan bahwa pertemuan tersebut sangat penting meski belum tentu menghasilkan kesepakatan. "Mau dibuat kesepakatan boleh, tidak dibuat kesepakatan juga boleh, yang penting silaturahmi," kata Maman.

Ia menilai bahwa Joko Santoso memiliki track record yang bagus dalam berorganisasi. Oleh karena itu, menurut Maman, tidak heran jika Joko membuat terobosan dalam mencari pemimpin yang akan diusung dalam Pilwalkot Semarang. "Kalau beliau menginisiasi sesuatu, ya bagus," ujarnya.

Sebagai informasi, saat ini ada empat bakal calon wali kota Semarang yang menguat di berbagai lembaga survei. Mereka adalah petahana Hevearita Gunaryanti Rahayu, Sekda Kota Semarang Iswar Aminuddin, anggota DPR RI Alamsyah Satyanegara (AS) Sukawijaya alias Yoyok Sukawi, dan Ade Bhakti Ariawan.

Adapun perolehan kursi DPRD Kota Semarang hasil Pemilu pada 14 Februari lalu adalah Partai Gerindra memperoleh 7 kursi, PKB 5 kursi, PAN, Nasdem, dan PPP masing-masing 1 kursi.