Kalangan milineal didorong memiliki kemampuan berinovasi dan kemauan kuat.
- Gunakan Pupuk Organik, Blora Panen Raya Padi 8 Ton/Ha
- Pastikan Harga Stabil, Pj Bupati Pati Sidak Pasar
- Manulife Tawarkan Perlindungan Asuransi Seumur Hidup
Baca Juga
Kualifikasi ini dinilai mampu memperbaiki kondisi negara dalam menghadapi tantangan ke depan.
Kepala Grup Sistem Pembayaran Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Tengah, Andri Prasmoko mengatakan, inpvasi tak harus menemukan teknologi baru.
Inovasi adalah setiap detail yang kita lakukan untuk memperbaiki kondisi. Itulah generasi yang diharapkan," ujar Andri di sela-sela
Panggung Civil Society bertema Membangun SDM untuk Indonesia Maju 2024" yang diselenggarakan radio Idola Semarang bekerjasama dengan Bank Indonesia Perwakilan Jawa Tengah dan Unisbank Semarang, Jumat (13/3) di Kampus Unisbank Semarang.
Menurut Andri, saat ini populasi pegawai dari kalangan milenial sudah mencapai 60%.
Melalui kecakapan itu, menurut dia, Bank Indonesia bisa tetap survive hingga saat ini.
Itu yang mendorong mahasiswa dari berbagai jurusan dan disiplin ilmu masuk dan survive di BI.
Kami menerima mahasiswa dari berbagai jurusan. Karena nanti setelah masuk mereka akan beradaptasi dan berkembang," tuturnya.
Di era digital saat ini, lanjut dia, beberapa ketrampilan yang dibutuhkan sudah dipraktikkan generasi milenial. Ia mencontohkan, penggunaan media sosial semacam instragram, twitter, hingga facebook.
Jangan dianggap ketrampilan di twitter, ig, dll itu sekadar mengisi content. Jika diolah, itu akan menjadi big data. Dari sana, bisa dipelajari perilaku customer," tuturnya.
Selain Andri, hadir pula narasumber: Rektor Unisbank Semarang Dr Safik Faozi, Customer Development Manager Nutrifood Bastian Zeller, dan Content Creator Agnes Yi. Acara dipandu penyiar radio Idola Semarang Nadia Ardiwinata.
Sementara itu, Rektor Unisbank Semarang, Dr Safik Faozi menyampaikan, soft skill sangat penting bagi lulusan perguruan tinggi.
Dia mengaku, semangat untuk selalu berkembang dan menatap masa depan dengan optimistisme. Hal inilah yang membuat dirinya dituntut untuk berubah dan berkembang.
Mahasiswa, kata dia, harus memiliki beberapa soft skill. Di antaranya, integrity (berintegritas), teamwork (kemampuan kerja sama), leadership (kepemimpinan), adaptability (beradaptasi), networking (membangun jejaring), dan knowledge of problem solving (pengetahuan untukmemecahkan masalah).
- 120 Orang Ikuti Pelatihan Program Kartu Prakerja
- Bupati Sukoharjo Pantau Tiga Proyek Strategis
- Viralnya Harga Mie Instan Rp 41 Ribu, Ita Minta Masyarakat Langsung Lapor Kanal Pengaduan