Viralnya Harga Mie Instan Rp 41 Ribu, Ita Minta Masyarakat Langsung Lapor Kanal Pengaduan

Viralnya harga semangkuk mie instan di akun media sosial, yang tempat kejadiannya di salah satu tempat kuliner di Kota Semarang yang dihargai hingga Rp 41 ribu ditanggapi oleh Walikota Semarang, Hevearita G. Rahayu.


Dalam video yang viral di TikTok disebutkan penjual mie instan adalah pedagang kaki lima di kawasan simpang lima. Namun setelah ditelusuri okeh Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, ternyata kejadian tersebut bukanlah di Simpang Lima.

“Ya karena saya yakin di Sinpang Lima tidak. Kalau memang seperti itu, yang lalu-lalu pasti sudah ada. Satpol PP menemukan di wilayah Candi. Tidak di Simpanglima. Ditemukan di dekat Grand Edge,” jelas Ita, sapaan akrabnya, Senin (6/2).

Adanya peristiwa tersebut, Ita meminta kepada masyarakat untuk bisa melaporkan segala kejadian yang kurang enak ke kanal pengaduan milik Pemkot. Setelah pengaduan masuk, maka pihak Pemkot akan langsung melakukan pengecekan atas kebenaran kejadian tersebut.

Ita menegaskan bagi pedagang yang menjual barang dagangan diatas harga normal adalah perilaku yang merugikan. Hal tersebut akan menyebabkan para pelanggan enggan kembali ke lapak pedagang tersebut. Ita menghimbau kepada para penjual kuliner untuk bisa menjual dengan harga wajar.

”Kalau sekali dia seperti itu, kaya di Jogja, akhirnya tidak laku. Dapat untung sekali, tapi setelah itu tidak laku lagi. Tolong kalau ingin laku dapat pelanggan terus-menerus yang wajar saja,” ungkapnya. 

Dalam usaha kuliner, lanjut Ita, yang terpenting adalah menjaga kualitas makanan dan rasa. Jika Pra pedagang bisa melakukan hal tersebut maka dagangan yang dijual pun akan tetap ramai.

“Misalnya seperti Bu tum, Ayam Pak Supar ramai terus, menjaga kualitas dan rasanya sehingga banyak oeang yang balik kesini,” pungkasnya.