Pengurus Pramuka Kwarcab dan Kwaran beserta Dewan Kerja Cabang dan Dewan Kerja Ranting Pramuka Kabupaten Kendal melakukan audiensi dengan pimpinan DPRD Kendal di Ruang Paripurna DPRD Kendal, Rabu (4/4) siang. Audiensi ini di fasilitasi oleh Ketua DPRD Kendal, Prapto Utono.
- Paham Radikal Beredar Luas di Medsos, Tren Fenomena Terorisme Tunggal Meningkat
- AHY Serukan Gaspol dan All Out Birukan Jateng
- 100 Kiai Bertemu di Sarang, PCNU Rembang : Mereka Bukan Kader Struktural NU
Baca Juga
Ketua DPRD Kendal, Prapto Utono mengatakan, pihaknya mengundang pengurus Pramuka terkait dengan penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Kendal Tahun 2019 di bidang kepramukaan.
Dikatakan, sejak tahun 2013 lalu, Pramuka Kwarcab Kendal tidak lagi mengajukan dana hibah melalui APBD Kab Kendal, sehingga kegiatannya dinilai kurang maksimal.
Padahal, semestinya Pramuka bisa mendapatkan dana hibah setiap tahun, asalkan proses pengajuannya sesuai dengan aturan yang berlaku. Karena itu, pihak dewan akan memberikan penjelasan terkait aturan dalam pengajuan dana hibah.
"Kami sangat prihatin dengan kondisi Pamuka di Kendal yang kurang didukung anggaran, sehingga kegiatannya tidak maksimal. Pramuka itu kan sama seperti KONI yang harus mendapat dukungan dana terus-menerus. Makanya, kami akan menyampaikan tentang proses pengurusan dana hibah," katanya.
Prapto menambahkan, kegiatan Pramuka itu membantu pemerintah dalam pendidikan karakter anak, sehingga harus mendapat perhatian.
"Perlu diketahui jika dalam Dasa Dharma Pramuka itu kan rohnya Pancasila, maka Pramuka harus lebih digiatkan kembali, karena membangun Kendal harus dimulai dari membangun karakter dulu," tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Pramuka Kwarcab Kendal, Khusnin, mengatakan, sejak tiga tahun lalu tidak mendapatkan dana hibah jadi kegiatan pramuka kurang maksimal, karena terkendala dengan anggaran.
Selama ini, jika ada kegiatan pengurus Kwarcab Pramuka biasanya mengajukan anggaran ke Disporapar Kendal.
Namun terkadang ada kegiatan dari Kwarda Pramuka Jateng yang sifatnya mendadak, sehingga para pengurus harus mengupayakan dana sendiri.
"Kami terkendala anggaran, kadang jika ada kegiatan, terpaksa para pengurus yang harus iuran dulu supaya kegiatannya jalan," katanya.
Khusnin menjelaskan, bahwa perlengkapan kantor pramuka, seperti komputer dan meja kursi juga kondisinya sudah memprihatinkan.
Khusnin berharap, Pramuka bisa mendapatkan dana hibah kembali, sehingga program kegiatannya benar-benar terencana sesuai dengan anggaran.
"Harapan kami ya Pramuka bisa mendapatkan dana hibah kembali seperti sebelumnya," jelasnya.
- Dua Jam, Airlangga Hartarto Bertemu Habib Luthfi di Pekalongan
- Daftar ke KPU, Ronin Dikawal Petinggi KIM Minus PAN
- Menyambut Pemilu: Tabligh Akbar Sebagai Upaya Menghindari Perpecahan Masyarakat Karanganyar