Tim medis penanggulangan Bencana RS PKU Muhammadiyah Karanganyar berangkat ke lokasi banjir bandang dan tanah longsor di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
- Polres Sukoharjo Berhasil Selamatkan Pemuda Bunuh Diri Berkat Quick Respon Call Center 110
- PKL Solobaru Mengaku Di Prank, Protes Jalan Soekarno Ditutup Sebulan Tanpa Solusi
- Polres Grobogan Gladi Pengamanan Pengambilan Obor Asian Games
Baca Juga
Tim medis penanggulangan Bencana RS PKU Muhammadiyah Karanganyar berangkat ke lokasi banjir bandang dan tanah longsor di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sekretaris Umum Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Karanganyar Sarilan M Ali sebut tim terdiri dari satu dokter, empat perawat dan satu orang untuk logistik berangkat hari ini Rabu (7/4) dari bandara Yogyakarta.
"Relawan ini akan bertugas di NTT selama 14 hari. Mulai 8-21 April 2021 mendatang dengan titik fokus di Adonara, Lembata Flores Timur," paparnya kepada media, Rabu (7/4).
Tim relawan juga membawa logistik berupa obat-obatan beragam jenisnya dan tugas utama mereka adalah memberikan layanan kesehatan dengan posko di SMA Muhammadiyah Lamahala, Waiwerang kota, Adonara Flores.
"Tugas tim relawan di sana nantinya memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat," imbuhnya.
Koordinator relawan, Agus Dwi Purwanto menambahkan, tim yang berangkat juga sudah siap secara fisik (kesehatan) dan mental.
Hal ini bertujuan agar saat memberikan pelayanan kesehatan kondisinya benar-benar sehat.
"Diantaranya vaksinasi Covif-19 lengkap dua kali. Sudah menjalani rapid antigen juga membawa APD lengkap, baju hazmat, face shield, masker N-95 dan masih banyak lagi," ungkapnya.
Direktur PKU Muhammadiyah, Aditiya Nurcahyanto menambahkan, tim dibekali dengan beberapa peralatan kesehatan, obat-obatan, APD sebagai pertolongan pertama korban banjir di NTT.
"Untuk anggaran dana dari Lazizmu Kabupaten Karanganyar sebesar Rp200 juta," pungkasnya.
- Penutupan Perempatan Dukuh, Warga Tuntut Akses Jalan Kembali Dibuka
- Aktivis Kota Solo Ingatkan Unjuk Rasa Harus Kondusif
- Tawuran Pelajar di Ungaran, Satu Siswa Dilarikan ke RS