Munculkan Kesadaran Ruang, Hysteria Bangun Plasma

Gerakan dalam merangsang kreativitas anak muda di Kota Semarang mulai nampak banyak geliat. Salah satunya dilakukan oleh Laboratorium Komunitas Hysteria.


Organisasi seni yang berdiri sejak 2004 itu, kini membuat wadah baru bernama Place and Space Making Machine (Plasma).

Direktur Hysteria, Akhmad Khoirudin mengatakan, pembentukkan wadah baru ini dirasa perlu sebagai daya tarik bagi anak muda mengembangkan kreativitas. Selain itu, Plasma juga dibangun untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang ruang yang dapat mereka gunakan.

Selain meningkatkan rasa memiliki Plasma juga bertujuan untuk mengaktifkan simpul-simpul dialog di antara warga sehingga tercipta kesadaran ekososialnya (space making). Ruang dialog itu dilakukan dengan membuat berbagai acara di situs terkait," katanya.

Dia menerangkan, wadah ini merupakan pengembangan dari Grobak Bioskop yang sebelumnya telah eksis sejak 2011.

Pria yang akrab disapa Adin itu, menjelaskan, Plasma secara fisik berupa sepasang motor roda tiga yang didesain menjadi panggung yang bisa digunakan sebagai sistem pendukung untuk pemutaran film, pameran, pertunjukan, musik hingga pentas warga.

Selain dukungan fisik, Plasma juga berperan sebagai konsultan komunitas untuk penyelenggaraan event-event serupa selama satu visi," imbuhnya.

Adin berharap, Plasma dapat memberikan kontribusi lebih bagi masyarakat di Kota Semarang. Tak hanya itu, Adin juga ingin rangsangan wadah ini dapat direspon oleh anak muda.