Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Karanganyar, Titis Sri Jawoto, berharap dibukanya Museum De Tjolomadoe, yang terletak di Kecamatan Colomadu, Karanganyar menambah wawasan bagi masyarakat.
- Nikmatnya Nasi Liwet Stroberi dengan Nuansa Hijaunya Gunung Lawu
- Mimpi Pengusaha Demak Dalam Mendukung Wisata Religi Demak
- Wajah Pantai Sigandu Bakal Dirombak
Baca Juga
De Tjolomadoe sebelumnya dikenal dengan nama Pabrik Gula Colomadu didirikan tahun 1861 di Karanganyar oleh Mangkunegaran IV sehingga memiliki nilai sejarah yang tinggi.
"Namun kini, pabrik gula telah beralih rupa menjadi destinasi wisata kekinian. Harapannya kunjungan museum ini didominasi para generasi muda, terutama mengenai visi besar para leluhur mereka," jelas Titis, Rabu (12/12).
Museum De Tjolomadoe ungkap Titis juga mengisahkan sejarah tentang kebesaran dan perjuangan Mangkunegaran IV. Pada masa itu mendirikan dua pabrik gula. Satu adalah PG Colomadu didirikan lada tahun 1861 dan PG Tasikmadu 1871 yang bertujuan untuk mendukung perekonomian Praja Mangkunegaran.
Dirinya sangat mengapresiasi upaya pengelola De Tjolomadoe dalam menceritakan sejarah PG Colomadu dan perjuangan Mangkunegaran IV dengan kemasan yang disesuaikan perkembangan jaman yang memasuki era millenial.
Visinya (musium) sangat bagus. Semoga generasi muda mengetahui sejarah pabrik gula ini lebih dalam. Karena moyang sejak merintis Pabrik Gula ini sudah memiliki visi yang begitu mendunia. Dan saat itu sempat dibicarakan di seluruh dunia karena teknologi yang digunakan (PG Colomadu) saat itu meski tekhnologinya (belajar) dari Belanda.
"Namun pinesepuh (leluhur) bisa mengambil alih teknologi itu, dan diterapkan untuk membangun PG Tasikmadu dan PG Colmadu," terang Titis.
Titis berharap dengan kehadiran Museum De Tjolomadoe kian mengukuhkan posisi Bumi Intanpari sebagai salah satu destinasi wisata utama Soloraya.
Bahkan keberadaan gedung kuno yang disulap menjadi bangunan modern tanpa mengubah bentuk asli bangunan menjadi destinasi wisata baru dan unggulan bertaraf internasional bagi Karanganyar. Bahkan musisi dunia sekelas David Foster juga menggelar pertunjukkan di de Tjolomadoe.
"Kita berharap dengan kehadiran Museum De Tjolomadoe kian mengukuhkan Karanganyar sebagai salah satu destinasi wisata utama Soloraya," pungkasnya.
- Tol Bawen-Salatiga Masih Primadona Pemudik Berburu Foto Epik
- Sandiaga Setuju Eksotisme Sangiran Dikembangkan
- Dinas Pariwisata Demak Ditantang Menjawab Kebutuhan Wisatawan