Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) akan sangat selektif mendukung calon presiden dalam Pemilu 2019. Siapapun calonnya harus berani membuat gebrakan untuk mensejahterakan buruh.
- 102 Ribu Kader PDI Perjuangan Solo Ikuti Senam Sicita Di 51 Titik Lokasi
- Prabowo Subianto: Divestasi Freeport Belum Jelas
- Ahmad Ridwan: Dari Organisasi Kampung ke Pentas Pilkada Kabupaten Batang 2024
Baca Juga
Sejauh ini KSPI agak berat mengusung petahana Presiden Jokowi pada Pilpres.
"Kalau nama Pak Jokowi agak berat, karena dia enggak mencabut PP 78 itu," tegas Presiden KSPI, Said Iqbal dalam keterangannya seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL
PP 78 yang dimaksud Iqbal adalah Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015 tentang perburuhan. Aturan yang diteken oleh Jokowi itu dianggap menyengsarakan buruh dalam hal pendapatan.
Pada 2014 lalu, KSPI menyatakan dukungannya pada duet Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Untuk 2019 mendatang, ada dua nama yang masuk radar buruh.
"Ada beberapa nama yang dirumuskan. Yang menguat ya nama Pak Prabowo dan Rizal Ramli," kata Iqbal.
Iqbal kembali menegaskan, KSPI mendukung calon yang berkomitmen untuk menghapus PP 78. Nantinya deklarasi dukungan akan dilakukan KSPI usai melakukan kongres pada April mendatang.
- KPU Batang Siap Layani 2.800 Penyandang Disabilitas pada Pilpres 2024
- Cawagub Hendrar Prihadi Rencanakan Optimalkan Pasar Tradisional Di Tengah Gempuran Online
- Forum Wartawan Banjarnegara Ajak Warga Lawan Berita Hoak di Pilkada 2024