- Keceriaan Berubah Duka, Anak 10 Tahun Tewas Tenggelam di Embung Kedung Lerep
- Bertaruh Rp50 Ribu, Dua Mahasiswa Unissula Tewas Tenggelam di Kolam Retensi
- Geger, Warga Girigondo Ditemukan Tewas Tenggelam di Kali Kedunggupit
Baca Juga
Nasib nahas menimpa Suradi (58), seorang nelayan tradisional warga Desa Pasarbanggi, Rembang Kota. Sekitar pukul 06.30 WIB Senin pagi (2/12), tenggelam saat mencari ikan di perairan sekitar Pulau Gosong, utara Desa Layur, Lasem.
Meski sudah dilakukan pencarian oleh rekan-rekan nelayan Pasarbanggi dan Tritunggal, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Basarnas Unit Rembang, Pos Angkatan Laut (AL), Satpolairud Polres Rembang, Relawan dan PMI, namun hingga pukul 15.00 WIB Selasa (3/12), korban Suradi belum ditemukan.
Informasi yang dikumpulkan RMOLJateng Selasa (3/12) menyebutkan, usai subuh Senin, Suradi berangkat melaut dengan perahu sendirian di sekitar perairan Pulau Gosong. Tidak jauh dari lokasi Suradi menebar jaring, memang ada beberapa nelayan tradisional lain.
Sekitar pukul 07.00 WIB Selasa, seorang nelayan asal Desa Tritunggal entah kenapa, melihat perahu Suradi berputar-putar namun Suradi tidak ada di perahu. Kemudian oleh nelayan itu membawa pulang perahu Suradi sekaligus menginformasikan kepada keluarga dan ke Pemdes Pasarbanggi atas kecelakaan yang menimpa Suradi.
Indra Prasetyo dari Basarnas Unit Rembang kepada RMOLJateng mengatakan, bersama dengan berbagai pihak, tim Basarnas telah melakukan pencarian di perairan sekitar kejadian. Namun belum menemukan keberadaan Suradi.
"Ini kami masih menunggu kepulangan para nelayan yang masih melakukan pencarian di sekitar lokasi. Jika belum menemukan, Rabu besuk kita lakukan pencarian lagi dengan radius lebih luas. Sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), pencarian akan di lakukan selama tujuh hari. Jika sampai tujuh hari tidak di temukan, maka korban di nyatakan hilang dan pencarian dihentikan," terang Indra.
Kades Pasarbanggi H Rasno saat di hubungi membenarkan musibah yang menimpa warganya diatas. Rasno menyatakan saat ini tengah dilakukan pencarian oleh berbagai pihak termasuk kelompok nelayan Pasarbanggi dan Tritunggal.
RMOLJateng pada Selasa siang sempat bertandang ke rumah duka, di RT 02, RW 03, Desa Pasarbanggi. Tami (52) istri Suradi mengaku tidak mendapat firasat apa-apa sebelum suaminya mengalami kecelakaan di laut. Tami mengaku mulai Selasa tadi malam sudah diadakan acara tahlil di rumah.
Seorang kerabat Suradi yang ikut menemui wartawan media ini menyatakan, dengan musibah ini beban yang dirasakan berat okeh Tami adalah ngangsur hutang di Bank Mandiri. "Hutangnya Rp 30 juta, sudah di angsur satu tahun, sehingga masih dua tahun, kami berharap dapat keringanan dari pihak bank," tutur Tami bernada sendu.
- Tolak VMS, Ratusan Nelayan Poursine Mini Rembang
- Siswa Asal Grobogan Sabet Juara 1 Sale Open Cup Pencak Silat 2025
- Alfamart Cabang Rembang Ajak 100 Member Loyalnya Ikuti Serunya Buka Bersama