Ketua DPC Partai Gerindra Salatiga Yuliyanto melaporkan dua Kepala Dinas di lingkungan Pemkot Salatiga ke Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, Kamis (14/12).
- Dianggap Partai 'Seksi', Anak Mantan Pangdam Udayana Daftar Calon Wali Kota Salatiga di Gerindra
- Pendaftaran Cawalkot Partai Gerindra Salatiga Diprediksi Bakal Diserbu Tokoh Besar
- Yuliyanto Gelar Sayembara, Sediakan Uang Tunai Rp 10 Juta Bagi Penemu Perusak APK Prabowo-Gibran
Baca Juga
Keduannya adalah Kepala Dinas Pendidikan Salatiga Nunuk Dartini dan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Ardiyantara.
Pelaporan mantan Wali Kota Salatiga dua periode ini buntut pelantikan 191 ASN dengan Jabatan Fungsional Guru (SD dan SMP) di Ruang kaloka Gedung Setda Salatiga, Selasa (12/12) malam.
"Kami melaporkan dua Kepala Dinas, Kadis Pendidikan Nunuk Dartini dan Kepala BKPSDM ke Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana karena kuat dugaan keduanya mendorong dan mendesak dilakukan pelantikan ratusan Jabatan Fungsional tengah malam. Dimana, satu hal yang patut dicurigai ada apa sampai harus malam hari dilantik," kata Yuliyanto kepada RMOLJateng.
Yuliyanto pun turut melaporkan Sinoeng N Rachmadi karena dianggap menentang apa yang menjadi instruksikan Pj Gubernur Nana Sudjana.
Ia menilai pelantikan dilakukan Sinoeng tidak elok dan tidak etis. "Semestinya sudah tahu mau diganti diam saja, kalau pun mau dilantik biarkan pejabat baru. Apa yang dilakukan Pak Sinoeng tidak elok dan tidak etis," paparnya.
Yuliyanto merasa yakin, pelantikan dilakukan pada malam hari itu ada sesuatu yang sudah dirembuk dan disepakati para pihak-pihak terkait baik itu Kadis Pendidikan, Kepala BKSDM atau pun Pj Wali Kota Salatiga saat itu, Sinoeng N Rachmadi.
Dan dengan gamblang juga, Yuliyanto menyebutkan ada indikasi 'ngejar' setoran. "Indikasi yang kami baca 'ngejar' setoran," sebutnya.
Sementara itu, Sekda Wuri Pudjiastuti saat dikonfirmasi mengaku di momen pelantikan dirinya tidak ada lantaran berada di Semarang guna persiapan pelantikan pergantian Pj Wali Kota Salatiga. Meski demikian, dirinya sudah mengingatkan agar pelantikan lebih baik ditunda.
Terpisah, Kadis Pendidikan Salatiga Nunuk Dartini saat dikonfirmasi mengaku ia hanya menjalankan tugas secara profesional.
"Kami hanya menjalankan saja dan meneruskan atau melanjutkan undangan dari BKPSDM Kota Salatiga. Sehingga kami bisa di bilang hanya sebagai obyek," terang Nunuk.
Dituding sebagai orang yang mendesak agar segera dilakukan pelantikan, Nunuk membantah.
"Tanyakan ke BKPSDM, semua ada di di sana. Begitu juga soal data," imbuhnya.
Di waktu bersamaan, Kepala BKPSDM Ardiyantara saat dikonfirmasi melalui via telepon belum merespon.
Sebagai informasi, Sinoeng dicopot dan diganti sesaat setelah Sekda Wuri Pudjiastuti mendadak melakukan zoom meeting dengan kabiro Organisasi Pemerintahan Orpeg Provinsi terkait rencana Upacara Pelantikan Pergantian Pj Wali Kota Salatiga pada Selasa (12/12) pagi.
Sementara, pelantikan 191 ASN dengan Jabatan Fungsional Guru (SD dan SMP) di Ruang kaloka Gedung Setda Salatiga pada Selasa (12/12) malam. Atau beberapa jam setelah Sekda Wuri Pudjiastuti menghadap dan memberitahu ke Sinoeng terkait pencopotannya.
Data dari Prokompim Setda Kota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi melantik 191 ASN dengan Jabatan Fungsional Guru (SD dan SMP).
Saat itu, Sinoeng sempat berpamitan sekaligus memberikan ucapan selamat dan selanjutnya berpamitan kembali ke satuan kerjanya sebagai Staf Ahli Gubernur Jawa Tengah, di Semarang.
"Malam ini adalah tugas saya yang terakhir sebagai Pj Wali Kota Salatiga, karena besok, atas nama Presiden, atas nama Menteri Dalam Negeri, PJ. Gubernur Jawa Tengah melantik Penjabat Wali Kota Salatiga yang baru. Dan saya diminta untuk kembali ke kesatuan saya sebagai Staf Ahli Gubernur Jawa Tengah, Bidang Sumber Daya Manusia," ungkap Sinoeng.
- Grand Batang City Salurkan 300 Sak Semen untuk Korban Korban Gempa
- Gempa Batang: Pemprov Jateng Salurkan Bantuan Senilai Rp 392 Juta
- Dianggap Partai 'Seksi', Anak Mantan Pangdam Udayana Daftar Calon Wali Kota Salatiga di Gerindra