Nyai Ngatmi, Kebo Bule Pusaka Keraton Solo Melahirkan

Nyai Paing, salah satu kerbau keturunan Kyai Slamet milik Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Selasa (16/7) sekira pukul 12.00 WIB melahirkan.


Kerbau pusaka 'klangenan' Kraton Kasunanan Surakarta ini melahirkan anak kerbau berjenis kelamin betina.

Heri (35) abdi dalem yang mengurusi koleksi kerbau 'kiai Slamet' menjelaskan proses kelahiran anak Nyai Paing itu tersebut berjalan lancar dan tidak ada kendala.

Dirinya hanya melakukan pantauan saja, seandainya ada permasalahan dalam prosesnya baru akan mengundang dokter hewan.

Proses kelahirannya lancar, lahir Selasa siang kemarin. Lahir langsung mau nyusu sama induknya," jelas Heri yang sehari-hari merawat kebo bule di kandang yang terletak di alun-alun Kidul, Rabu (17/7) siang.

Dia mengatakan, setelah proses kelahiran tersebut, biasanya akan dilakukan tasyakuran. Tasyakur akan dilakukan setelah lima hari atau dalam istilah Jawa, sepasaran.

Dengan menggelar bancakan nasi sayur plus urap dan jajan pasar. Dalam acara tersebut sekaligus dibarengi dengan pemberian nama.

"Pemberian nama langsung oleh Gusti Wandansari. Biasanya pemberian nama, kebanyakan disesuaikan dengan hari kelahirannya," ungkapnya.

Sebelumnya di bulan Mei, dua bayi kerbau bule juga lahir berjenis kelamin betina dan jantan hanya selisih lima hari bernama Nyai Jumi dan Kyai Boi.

Nyai Jumi lahir terlebih dahulu dan saat upacara sepasaran (lima hari) Kyai Boi lahir. Lahirnya bayi kebo bule Selasa siang kemarin, maka jumlah kerbau koleksi Kraton Kasunanan Surakarta berjumlah 19 ekor.

"Dengan kelahiran yang terakhir ini, total kerbau bule kanggungan (milik) Keraton Kasunanan Surakarta ada 19 yang berada di beberapa lokasi di seputaran Kraton," pungkasnya.