Nyaris Roboh, Warga Pucangan dan Relawan Soloraya Bangun Rumah Yatim Piatu 

Sebuah rumah tidak layak huni yang ditinggali dua remaja yatim piatu di Dukuh Sraten RT 03 RW 13 Desa Pucangan, Kecamatan Kartasura, nyaris roboh.


Dua remaja tersebut adalah Arya (21) dan Anggun (19), keduanya yatim piatu sejak 2017, saat Anggun duduk di kelas 1 SMP. 

Selama ini keduanya mendapat bantuan dari para tetangga, Arya terpaksa putus sekolah dan bekerja serabutan untuk menghidupi keduanya.

Rumah petak dengan ukuran 7x7 meter tersebut terbuat dari sebagian batu bata yang sudah rapuh, dengan dinding kayu dan anyaman bambu (Gedheg), lantai tanah dan atap yang reyot, bahkan setiap kali hujan air masuk dalam rumah.

"Temboknya sudah miring, atapnya berlubang kalau hujan trocoh , memprihatinkan, barang perabotan rumah tidak layak semua, apalagi mereka tidak punya orang tua. Maka warga berinisiatif gotong royong membantu membangunkan rumah yang layak," ungkap Memet Suripto, warga Pucangan, ditemui disela gotong royong di rumah Anggun, Rabu (31/8/2022).

Warga sekitar berinisiatif membangun rumah petak berukuran 7x7 tersebut hingga dibentuk tim pembangunan yang diketuai Muhammad Sumeri, Ketua RT 03. 

Didukung Relawan Solo Raya, akhirnya kami bikin RAB sebesar Rp 20 juta untuk membangun rumah sederhana, dengan alokasi waktu pembangunan selama 1 Minggu. Dengan menunjuk koordinator Triyanto dari SAR RSM Karanganyar.

"Sedianya akan dimulai pembangunan pertengahan September sambil mengumpulkan uang donasi, tapi kondisi rumah makin memprihatinkan, nyaris roboh maka harus disegerakan," ungkap Triyanto, dilokasi pembangunan.

Dijelaskan Triyanto, proses pembangunan cukup lancar, mulai dari perobohan rumah lama hingga saat ini sudah mencapai 70 persen. 

"Kebutuhan pasir, semen dan batu bata sudah cukup tinggal atap dan genteng. Tinggal nanti pembuatan kamar, plester dan cat yang belum," imbuh Triyanto.

Warga dan para relawan bahu membahu membangun rumah dua remaja yatim piatu dengan bergotong royong, untuk bapak bapak menyumbang tenaga tukang, sedangkan para ibu memasak untuk konsumsi.

Angin segar saat pihak pemerintah desa Pucangan melaporkan ke Dinas Sosial Pemkab Sukoharjo dan ditindaklanjuti dengan siap memberikan bantuan.

"Kami sudah mendapatkan laporan dan sudah dilakukan assessment, dalam waktu dekat akan ditindaklanjuti, nanti kita berikan bantuan sesuai kebutuhan," ungkap Suparmin, Kepala Dinas Sosial Pemkab Sukoharjo.