PT Brigit Biofarmaka Teknologi (OBAT) sukses kembangkan inovasi dan berhasil mendapatkan hak paten atas dua produk unggulannya, yaitu susu spirulina dan neoalgae spirulina di akhir tahun 2024.
- Pemkot Semarang Tambah Lokasi Pelaksanaan Vaksin Di Wilayah Positif Covid-19 Tinggi
- Meminimalisir Kasus Baru Usai Lebaran, DKK Genjot Vaksinasi Hingga Tingkat RW
- Puluhan Petugas Rutan Salatiga Ikuti Aksi Donor Darah
Baca Juga
"Kami memandang spirulina sebagai superfood revolusioner, dan kami ingin menjadi yang terdepan dalam industri ini," jelas Direktur Utama OBAT, Is Heriyanto, Kamis (10/4)
Tidak itu saja pada medio Januari 2025 perusahaan kembali memperoleh paten untuk inovasi teknologi TreeAlgae, alat penyerap karbon dan pemurni udara pertama di Indonesia.
Heriyanto juga menyampaikan bahwa perusahaan tidak hanya mengejar penjualan, namun juga pengembangan melalui penelitian.
Hal tersebut juga didukung pabrik baru di Tawangsari, Sukoharjo, yang dilengkapi fasilitas modern untuk meningkatkan kapasitas produksi suplemen herbal.
"Pabrik ini dilengkapi dengan laboratorium fisika, kimia, dan mikrobiologi dengan peralatan terbaru untuk memastikan kualitas mutu produk," lanjutnya.
Dengan kemampuan memproduksi 750.000 kapsul dan 1.000 liter cairan per hari, pabrik ini menghasilkan beragam produk suplemen herbal, termasuk kapsul dalam kemasan strip, blister, dan botol, serta cairan obat dalam sediaan sachet maupun botol.
Komisaris Utama, Bapak Machmud Lutfi Huzain menambahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan public expose, PT Brigit Biofarmaka Teknologi (OBAT) menyetujui pembagian dividen 100% dari laba bersih tahun buku 2024.
Laba komprehensif perusahaan juga tumbuh signifikan sebesar 156% berkat penjualan produk herbal, kosmetik, minuman fungsional, dan botanikal yang meningkat.
"Kami menyampaikan apresiasi tinggi dewan komisaris atas kinerja manajemen perseroan dalam acara RUPST dan public expose," pungkasnya. 
- Kepala DKK Banjarnegara : HIV Bisa Diobati!
- Sutiyani, IRT Asal Luwenglor, Sukses Kembangkan Gula Jahe
- Apotek: Obat Yang Hilang Di Pasaran Sebagian Besar Lewat Resep Dokter
