- Siap Sukseskan Peringatan May Day 2025, Pemkab Tegal Siapkan Sejumlah Acara
- Ibadah Penutupan Peti Mendiang Paus Fransiskus Awali Rangkaian Prosesi Pemakamannya
- Terpeleset Masuk Sumur, Lansia Di Mrebet Ditemukan Tak Bernyawa
Baca Juga
Rembang - Ini warning bagi masyarakat Rembang. Bulan Oktober belum genap, namun kasus kebakaran di daerah ini cukup banyak. Hingga Rabu (22/10) telah terjadi 160 kali kasus kebakaran.
Dari jumlah tersebut, terbanyak adalah kasus kebakaran lahan, yakni 96 kali. Lahan yang dimaksud adalah rumpun bambu dan kebun tebu. Di susul kemudian kebakaran bangunan 31 kali, rumah (19), kendaraan (4) dan kelistrikan satu kali.
Kejadian terakhir adalah kebakaran rumpun bambu milik empat warga di Dukuh Ngumpleng, Desa Gunungsari, Kecamatan Kaliori.
Kebakaran terjadi Rabu (22/10) sekitar pukul 10.00 WIB. Kebakaran rumpun bambu itu nyaris merembet dan membakar kandang sapi milik Bambang Supriyono.
Beruntung Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rembang tiba di lokasi untuk memadamkan api.
Kabid Pemadam Kebakaran BPBD Rembang Erwin Rahadian, saat di konfirmasi RMOLJateng, Rabu siang (22/10) mengatakan, penyebab terjadinya kebakaran ada beberapa. Antara lain, kompos gas meledak, konsleting listrik, buang puntung rokok sembarangan dan bakar yang tidak ditunggui sampai mati.
"Kasus kebakaran tahun ini lebih banyak di banding tahun lalu. Apa lagi saat ini masih musim kemarau, sehingga masih rawan terjadi kebakaran," ungkap Erwin.
- Menata Impian Lolos Sekolah Kedinasan Dan TNI-POLRI
- Bakesbangpol Blora Gelar Peningkatan Kapasitas Perkumpulan Bhakti Praja
- Siap Sukseskan Peringatan May Day 2025, Pemkab Tegal Siapkan Sejumlah Acara