Sebanyak 9 ton minyak goreng curah disiapkan untuk operasi pasar di Kabupaten Purbalingga.
- BI Berharap Inflasi Jateng Bulan September Tetap Terkendali
- Yogyakarta Jadi Lokasi Uji Coba Pendataan Kendaraan Penerima Pertalite dan Solar Tepat Sasaran
- Pemprov Jateng Torehkan Prestasi di HUT RI ke-79, Ekonomi Tumbuh 4,92%
Baca Juga
Hal tersebut disampaikan kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Purbalingga, Johan Arifin saat ditemui pada acara operasi pasar minyak goreng curah, Rabu (20/4/2022) di Purbalingga Food Center.
Johan mengatakan, Pemkab Purbalingga melalui Dinperindag bersama dengan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia dan PD. Puspahastama mendapat alokasi 9 ton minyak goreng curah bersubsidi yang akan didistribusikan kepada golongan yang membutuhkan. Menurut Johan, saat ini pemerintah telah menetapkan HET minyak goreng curah pada angka Rp 14.000/liter atau Rp 15.500 per kg.
“Kami mendapatkan alokasi 9 ton minyak goreng curah bersubsidi yang akan kami distribusikan ke beberapa tempat,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut kelompok yang membutuhkan yaitu Rumah Tangga, pengecer, PKL mendapatkan 4 kg minyak goreng curah dengan harga Rp 15.500 dan didistribusikan sebanyak 500 kg. Kegiatan tersebut untuk memenuhi ketersedian minyak goreng di tengah masyarakat yang sempat langka dan Johan memastikan kepada masyarakat bahwa saat ini stok telah terpenuhi.
“Pengusaha mikro dan kelompok lainnya tidak perlu cemas atau khawatir karena stok di pasaran sudah terpenuhi,” ujarnya.
Ketua paguyuban pedagang di PFC, Asmad menyatakan bahwa kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi para pedagang di tengah lonjakan harga kebutuhan khususnya minyak goreng. “Terima kasih kepada ibu Bupati melalui Dinperindag yang telah mengadakan operasi pasar ini dan sangat bermanfaat,” ujarnya.
- Sampai November 2022, Jasa Raharja Surakarta Serahkan Santunan Rp 57,3 Miliar
- Ketua DPRD Salatiga : UMKM Salatiga Dibantu Permodalan Hingga Rp20 Juta
- Wirausaha Baru Kembali Ditantang Munculkan Ide-ide Kreatif