Guna mengoptimalkan pendapatan asli daerah (PAD), Pemerintah Kota Salatiga menyediakan 45 alat monitoring transaksi usaha (tapping box).
- Demi Dukung Rasa Aman dan Nyaman, BPJS Ketenagakerjaan Dan Kesehatan Disediakan Bagi Penderes Nira Kelapa Kebumen
- Sidak Di Karantina Surabaya, Mentan Cek Kemudahan Perizinan Dan Kedisplinan Pegawai
- Arief Rohman-Sri Setyorini Siap Jalankan Amanah Lima Tahun Kedepan
Baca Juga
Bekerjasama dengan Bank Pembangunan Daerah Cabang Salatiga, penandatanganan kesepakatan bersama antara kedua belah pihak dilakukan di Hotel Laras Asri, Salatiga, Senin (24/8).
Direktur Bank Jateng Salatiga, Erna Setyawati mengatakan bahwa pihaknya akan menambah 45 titik tapping box.
"Ke-45 titik tapping box nantinya akan terpasang di mesin kasir guna menghitung setiap transaksi yang terjadi. Data tapping box akan masuk ke dalam server Pemkot," kata Erna.
Dengan demikian, ujar dia, Pemkot dapat melihat potensi pajak yang terjadi di tempat usaha tersebut.
Diaman saja pemasangan ke-45 titik tapping box diakuinya lebih dahulu akan dilakukan survey dan berkoordinasi dengan Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Salatiga.
"Kami juga sudah mengeluarkan biaya sebesar 250 juta rupiah untuk sewa, nanti Pemkot dan Wajib Pajak (WP) tinggal memakai saja," jelas Erna saat membuka kegiatan.
Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengapresiasi kerjasama ini. Ia mengatakan bahwa keberadaan Perbankan sangat membantu perekonomian masyarakat di Salatiga.
"Segera kami intruksikan kepada Pemkot lewat kepala BKD untuk menindaklanjuti kerja sama ini, agar masyarakat salatiga bisa mendapatkan manfaatnya," tandas Yuliyanto.
- Lagi-Lagi Terbentur Perkara Status Tanah, Diduga Terancam Batal
- Setelah Kampung Tematik, Hendi Inisiasi Lomba Kampung Ekonomi Kreatif
- Bangun Taman untuk Mempercantik Lingkungan Balaikota