Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Semarang diberhentikan sementara oleh Dinas Pendidikan Kota Semarang.
- Kurikulum Merdeka Semakin Lengkap, Pendidikan Perubahan Iklim Jadi Menu Pilihan P5
- Dion Minta Para Santri Dibekali Ilmu dan Akhlakul Karimah
- Pendidikan Profesi Guru Universitas Muria Kudus Ciptakan 60 Tenaga Pendidik Baru
Baca Juga
Pembelajaran kembali menggunakan daring selama satu minggu ini hingga tanggal 6 November.
Salah seorang orang tua siswa, Endang yang memiliki dua orang anak bersekolah di SD Negeri 01 Manyaran mengaku tidak masalah jika PTM diberhentikan meski di sekolah anaknya tidak ditemukan kasus baru Covid-19.
"Gak masalah ga ada PTM, yang penting masih bisa daring, yang masalah itu kalau anak-anak sama sekali tidak menerima pelajaran," kata Endang kepada RMOL Jateng, Selasa (2/11).
Tidak hanya Endang, orang tua siswa lainnya, Amalia mengaku tidak terlalu khawatir dengan temuan kasus ini. Menurutnya, penghentian PTM ini dinilai tepat, dan belajar juga masih bisa dilakukan secara daring yang selama ini juga sudah biasa dilakukan.
"Keputusannya dari sekolah ditutup sementara ya tidak masalah, selama ini anak saya juga sudah terbiasa dengan daring juga kan," tuturnya.
Berbeda dengan Tania, wali murid yang anaknya masih duduk di bangku PAUD, mengaku khawatir dengan temuan kasus aktif di lingkungan sekolah yang sedang terjadi. PAUD Mekarsari tempat anaknya bersekolah juga diliburkan sementara, untuk menghindari semakin merebaknya kasus Covid-19.
Meski harus belajar di rumah, Tania mengaku tidak masalah karena pelajaran bagi anak PAUD juga belum kompleks. "Di rumah ya tidak daring, tapi lebih dikasih tugas-tugas aja sih," ungkapnya.
- TK ABA Plipiran Kenalkan Pertanian Sejak Dini Kepada Siswa
- Pemkab Pati Alokasikan Rp2,5 Miliar Untuk Siswa Berprestasi Transisi
- Anak Harus Belajar 'Menjual' Hasil Kreasi Lewat Media Online