Pakistan menyerukan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) untuk mendorong dilakukannya kerukunan antar umat beragama.
- Menkeu: Pertumbuhan Ekonomi Melebihi Prediksi
- PMI di Taiwan Diberi Pelatihan Pemulasaraan Jenazah Secara Islam
- Ratu Elizabeth II Batalkan Kehadiran di KTT Iklim COP26
Baca Juga
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Pakistan, Shah Mehmood Qureshi dalam ASEAN Regional Forum (ARF) ke-27 yang digelar secara virtual pada Sabtu (12/9) Pertemuan yang dipimpin oleh Vietnam yang menjadi Ketua ASEAN tersebut dihadiri oleh para menteri luar negeri dan pejabat senior pemerintahan.
Dalam pernyataannya, Qureshi bukan hanya menyerukan upaya internasional bersama untuk memerangi pandemi Covid-19, namun juga melawan perselisihan antaragama.
"Mekankan komitemen Islamabad untuk kerukunan antaragama, Pakistan mengambil langkah penting dengan membuka Koridor Kartarpur tahun lalu untuk memfasilitasi peziarah Sikh dari India dan tempat lain," ujarnya seperti dikutip Anadolu Agency.
Koridor Kartarpur merupakan sebuah koridor perbatasan antara Pakistan dan India yang menghubungkan kuil Sikh Dera Baba Nanak Sahib dan Gurdwara Darbar Sahib.
Lebih lanjut, Qureshi mengatakan, Pakistan mengutuk tindakan "negara" yang berusaha mengubah demografi wilayah mereka secara ilegal. Pernyataan tersebut tidak menyebut sebuah negara. Namun ia menekankan, penyelesaian segala sengketa dapat dilakukan secara damai sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB.
Ia juga menggarisbawahi bahwa Afghanistan yang damai dan stabil adalah pusat dari perdamaian regional. Ia pun menekankan pentingnya penyelesaian politik yang inklusif, berbasis luas, dan komprehensif melalui negosiasi intra-Afghanistan.
- Pakaian Antariksa Belum Siap, Rencana Pendaratan Astronot NASA ke Bulan Tahun 2024 Tertunda
- Afrika Selatan Semakin Kacau, Massa Mulai Jarah Apotek
- Camila Cabello, Pede Karena Menari